JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, tak sedikit penumpang atau pemudik yang menolak menggunakan bus cadangan yang disediakan oleh perusahaan otobus (PO).
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meminta setiap PO bus menyediakan bus cadangan agar tak terjadi penumpukan.
"Tapi perlu dipahami, biasanya bus cadangan yang kami siapkan itu juga penumpangannya tidak mau gunakan," ujar Syafrin di Terminal Kalideres, Kamis (20/4/2023).
Syafrin mengatakan, para penumpang bus biasanya beralasan bahwa bus yang mereka pesan dengan PO berbeda dengan armada cadangan yang disediakan.
Baca juga: Penumpang Menumpuk di Terminal Kalideres, Heru Budi Minta Tiap PO Siapkan Bus Cadangan Tahun Depan
"Mereka, para penumpang itu merasa sudah membeli tiket. Begitu diarahkan bus cadangan. Mereka bilang bukan itu busnya. Mereka tetap ingin naik bus yang biasa mereka gunakan," kata Syafrin.
"Tentu tadi arahan Pak Pj (Gubernur DKI) kami siapkan bus cadangan," kata Syafrin.
Heru meminta ke perusahaan otobus (PO) bus untuk menambah jumlah armada angkutan mudik setelah melihat adanya penumpukan penumpang yang terjadi di Terminal Kalideres, Jakarta Barat.
"Kita evaluasi untuk tahun depan kita harus ada bus cadangan di sini," ujar Heru saat meninjau terminal tersebut.
Baca juga: Pemudik Menumpuk karena Jalanan Macet, Terminal Kalideres Keluarkan Bus Cadangan
Dengan penambahan armada, kata Heru Budi, setiap PO di semua terminal di Jakarta nantinya akan memiliki bus cadangan sehingga tidak terjadi lagi penumpukan.
"Per terminal harus ada bus cadangan per PO. Kalo kayak tadi kan kasihan, jadi agak terlambat," ucap Heru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.