Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libur Satwa Ditunda, Taman Margasatwa Ragunan Tetap Buka Hari Ini

Kompas.com - 24/04/2023, 06:03 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Taman Margasatwa Ragunan di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, menunda hari libur satwa yang biasa dilakukan setiap Senin hingga cuti bersama atau libur Lebaran 2023 usai.

Staf Pelayanan dan Hubungan Masyarakat (Humas) Taman Margasatwa Ragunan Wahyudi Bambang berujar, penundaan libur satwa ini sudah sesuai ketentuan.

"Kami kalau libur satwa berada di tengah hari libur nasional, itu libur satwanya diundur. Tapi kan ini libur nasionalnya panjang. Jadi, besok tidak ada libur satwa," kata Bambang, dilansir dari Antara, Minggu (23/4/2023).

Baca juga: Cerita Ibnu yang Rela Tidak Mudik 3 Tahun Berturut-turut demi Jaga Harimau Benggala di Taman Margasatwa Ragunan

Bambang mengatakan, libur satwa akan kembali diberlakukan setelah libur Lebaran 2023 selesai.

"Setelah pas selesai masa liburan ini, baru akan ada libur satwa lagi setelah selesai libur Lebaran. Jadi, mungkin dalam waktu satu minggu ini tidak ada libur satwa," ujar Bambang.

Hal tersebut juga disampaikan pihak pengelola Taman Margasatwa Ragunan dalam akun Instagram resmi @ragunanzoo.

"Hallo Sahabat Ragunan, banyak yang sudah bertanya nih mengenai liburan Idul Fitri. Taman Margasatwa Ragunan tetap buka selama Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Idul Fitri (tanggal 19 sampai 25 April)," tulis akun Instagram @ragunanzoo.

Baca juga: Tak Perlu Antre Lagi, Pengunjung Taman Margasatwa Ragunan Bisa Beli Tiket Pakai Aplikasi

Sebelumnya, Kepala Unit Lalu Lintas Lantas Pasar Minggu AKP Supriyatno mengatakan, kepolisian akan menerapkan pengaturan arus lalu lintas jika kepadatan antrean kendaraan mulai ramai dari lampu lalu lintas Jalan Harsono RM atau perempatan depan kantor Kementerian Pertanian.

Menurut Supriyatno, apabila terjadi kepadatan di pintu utaman Taman Margasatwa Ragunan, maka sebagian pengunjung akan diarahkan ke pintu barat untuk alih arus.

"Nanti kalau padatnya sudah sampai ke lampu merah pertanian, nanti rekayasa di lampu merah Pertanian," kata Supriyatno, Minggu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Megapolitan
Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Megapolitan
Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Megapolitan
Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Megapolitan
MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com