Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Segerombol Preman Minta THR Berujung Rusak Tempat Makan dan Aniaya Orang

Kompas.com - 24/04/2023, 20:58 WIB
Xena Olivia,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comViral sebuah video yang merekam aksi segerombol preman merusak hingga melakukan penganiayaan di sebuah tempat makan, Sabtu (22/4/2023) dini hari.

Aksi tersebut diduga terjadi di di Jalan Dr. Saharjo, Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan.

Dikutip dari Instagram (@merekamjakarta), para preman tersebut disebut naik motor dan tiba-tiba mengacak-acak gerobak makanan.

Tidak hanya itu, mereka menghantam sejumlah orang dengan senjata tajam (sajam) celurit dan parang.

Baca juga: Video Viral Pemotor di Kediri Beli Pertamax Rp 500, Pertamina: Meski Uang Seadanya, Tetap Beli BBM Berkualitas

Menurut seorang saksi (@doni_868685), sekelompok orang itu berjumlah lebih dari lima orang.

Saksi berkata, pelaku diduga datang untuk meminta Tunjangan Hari Raya (THR) dan berselisih soal parkiran yang dikelola warga setempat.

"Kalau minta THR saja pasti kita kasih. Ini yang dikejar tukang parkir, tapi barang dagangan dan peralatan jualan dan foodtruck-nya yang dihancurkan dengan parang," ujar saksi melalui keterangannya kepada Merekam Jakarta, dikutip Senin (24/4/2024).

Akibat aksi tersebut, terlihat di dalam video barang-barang milik foodtruck itu rusak dan pecah, seperti tempat tisu, piring, dan kaca.

Korban luka dikabarkan segera dibawa ke rumah sakit terdekat untuk ditangani oleh medis. Sementara itu, dua orang pelaku berhasil diamankan warga.

Baca juga: Viral Video Kebakaran Nissan Grand Livina karena Peredam Panas

Sisa pelaku lainnya yang membawa senjata tajam dikabarkan melarikan diri.

Saksi turut mengatakan, aksi premanisme tersebut sangat meresahkan. Kerugian yang ditimbulkan oleh aksi tersebut mencapai sekitar Rp 10-15 juta.

Secara terpisah, Kepala Polsek Tebet Kompol Chitya Intania mengatakan bahwa saat ini polisi masih melakukan penyelidikan terhadap pelaku.

"Langsung ditindaklanjuti oleh Kanit Reskrim dan tim. Lalu dibawa ke komando untuk membuat laporan dan masih dalam proses penyelidikan," kata Chitya saat dikonfirmasi, Minggu (23/4/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com