JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Timur M Anwar mengungkapkan, pembangunan jalur masuknya air (inlet) serta jalur keluarnya air (outlet) dari Kali Ciliwung belum rampung hingga Rabu (26/4/2023).
Padahal, pembangunan ditargetkan rampung pada April ini dan dioperasikan mulai Juli 2023.
"(Pembangunan outlet-inlet) belum selesai, masih berjalan," tuturnya di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu.
Ia lantas mengeklaim, pembangunan outlet-inlet berjalan kondusif.
Saat ditanya kapan pembangunan itu akan rampung, Anwar mengaku tak mengetahuinya.
Sebab, pembangunan outlet-inlet merupakan kewenangan Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"Saya kan enggak bisa mengatakan besok atau lusa (pembangunan rampung) karena kan semuanya dikerjakan oleh Kementerian PUPR ya," ucapnya.
"Diprogramkan April (pembangunan) selesai, Juli digunakannya. Itu kan menurut Kementerian PUPR kan ya. Kan yang mengerjakan mereka, bukan saya," sambung Anwar.
Baca juga: Anggaran Bangun Outlet Sodetan Ciliwung di Bidara Cina Disebut Jadi Kewenangan PUPR
Di satu sisi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya menuturkan bahwa proyek tersebut diprediksi rampung pada April 2023.
"Kami harapkan nanti di April insya Allah sudah selesai sodetan Ciliwung yang sudah berhenti enam tahun, dan ini akan mengurangi banyak sekali lahan genangan, lahan banjir yang ada di Jakarta," tutur Jokowi, 24 Januari 2023.
Sebagai informasi, pembangunan outlet dan inlet itu merupakan rangkaian program pembangunan sodetan Kali Ciliwung.
Adapun sodetan Kali Ciliwung membentang dari inlet di Bidara Cina dan outlet di Kebon Nanas.
Sodetan Kali Ciliwung ini disebut mampu mengurangi 60 meter kubik air per detik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.