Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Distamhut DKI Anggarkan Penataan RPTRA Kalijodo Usai Lama Terbengkalai

Kompas.com - 27/04/2023, 08:06 WIB
Muhammad Naufal,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI Jakarta menganggarkan program penataan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kalijodo di Jakarta Utara.

Kepala Distamhut DKI Jakarta Bayu Meghantara berujar, biaya penataan RPTRA Kalijodo bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) DKI Jakarta tahun anggaran 2023.

"Jadi, (penataan RPTRA Kalijodo) baru direncanakan tahun lalu. Tahun ini baru jalan," tuturnya di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (26/4/2023).

Bayu menyebutkan, Distamhut DKI Jakarta hendak menata RPTRA Kalijodo karena terdapat sejumlah kerusakan di lokasi itu.

Baca juga: Menengok RPTRA Kalijodo yang Kini Terbengkalai...

Beberapa di antaranya, yakni keretakan tanah hingga penurunan muka tanah.

"Kan ada penurunan tanah tuh, ada keretakan tanah, daripada bahaya, jadi secepatnya deh (ditata)," ungkap Bayu.

Menurut dia, penganggaran penataan RPTRA Kalijodo itu telah tercantum dalam Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa (Sirup LKPP).

"Lihat saja di Sirup LKPP, sudah ada," ucap Bayu.

Berdasarkan informasi dalam situs Sirup LKPP, terdapat total tiga paket program terkait RPTRA Kalijodo.

Ketiganya, perencanaan penataan Taman Kalijodo, Penataan Taman Kalijodo, serta Pengawasan Penataan Taman Kalijodo. Tiga paket program itu memiliki anggaran dananya masing-masing.

Distamhut DKI menganggarkan dana terbesar untuk penataan Taman Kalijodo, yakni hingga Rp 1.795.300.967 (Rp 1,7 miliar).

Baca juga: RPTRA Kalijodo Dikritik Djarot karena Tak Terawat, Separah Apa Kondisinya Saat Ini?

Kemudian, disusul perencanaan penataan Taman Kalijodo Rp 86.892.743. Lalu, pengawasan penataan Taman Kalijodo Rp 70.464.699.

Untuk diketahui, RPTRA Kalijodo menjadi perhatian dikarenakan kondisinya yang sudah termakan usia.

Kondisi RPTRA itu menjadi sorotan setelah dikunjungi oleh mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.

Djarot mengaku kecewa fasilitas publik yang ia bangun bersama eks Gubernur Basuki Tjahaja Purnama itu kini terbengkalai.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Megapolitan
Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Megapolitan
Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Megapolitan
Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Megapolitan
Polisi Temukan 'Tisu Magic' dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Polisi Temukan "Tisu Magic" dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Video Pencurian Mesin 'Cup Sealer' di Depok Viral di Media Sosial

Video Pencurian Mesin "Cup Sealer" di Depok Viral di Media Sosial

Megapolitan
Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Megapolitan
Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Megapolitan
SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa 'Stasioner' untuk Tanggulangi Banjir

SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa "Stasioner" untuk Tanggulangi Banjir

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com