JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI Jakarta menganggarkan Rp 1.795.300.967 (Rp 1,7 miliar) untuk menata Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kalijodo di Jakarta Utara.
Penganggaran penataan itu tercantum dalam Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa (Sirup LKPP).
Berdasarkan informasi dalam situs Sirup LKPP, sejatinya terdapat total tiga paket program terkait RPTRA Kalijodo.
Ketiganya, yakni perencanaan penataan Taman Kalijodo, penataan Taman Kalijodo, serta pengawasan penataan Taman Kalijodo.
Baca juga: RTH Kalijodo Tak Terawat, DPRD DKI: Jangan Sampai Sudah Dibangun tapi Telantar
Tiga paket program itu memiliki anggaran dananya masing-masing yang dialokasikan dari anggaran dan pendataan belanja daerah (APBD) DKI Jakarta tahun anggaran 2023.
Distamhut DKI menganggarkan dana terbesar untuk penataan Taman Kalijodo, yakni Rp 1,7 miliar.
Dalam situs itu disebutkan program penataan Taman Kalijodo memiliki spesifikasi perbaikan sarana dan prasarana di lokasi itu, yakni gedung serbaguna, toilet dan lainnya.
Program penataan Taman Kalijodo dijawalkan memilih penyedia program penataan itu pada Mei-Juni 2023.
Kemudian, pelaksanaan penataan Taman Kalijodo akan berlangsung pada Juli-Oktober 2023.
Baca juga: RPTRA Kalijodo Dikritik Djarot karena Tak Terawat, Separah Apa Kondisinya Saat Ini?
Lalu, pemanfaatan barang/jasa berlangsung pada November-Desember 2023.
Sementara iru, perencanaan penataan Taman Kalijodo dianggarkan sebesar Rp 86.892.743.
Lalu, pengawasan penataan Taman Kalijodo dianggarkan sebesar Rp 70.464.699.
Kepala Distamhut DKI Jakarta Bayu Meghantara sebelumnya mengonfirmasi soal penataan RPTRA Kalijodo tersebut.
"Jadi, (penataan RPTRA Kalijodo) baru direncanakan tahun lalu. Tahun ini baru jalan," tuturnya di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (26/4/2023).
Bayu menyebutkan, Distamhut DKI Jakarta hendak menata RPTRA Kalijodo karena terdapat sejumlah kerusakan di lokasi itu.
Baca juga: Begini Kondisi Potongan Tembok Berlin di Kalijodo, Satu-satunya di Kawasan Asia Tenggara