JAKARTA, KOMPAS.com - Tak terasa, Siagian (53) telah puluhan tahun menyelami pekerjaannya sebagai penjual tiket bus antarkota antarprovinsi (AKAP) di Terminal Kalideres, Jakarta Barat.
Pria asal Medan, Sumatera Utara, ini memulai pekerjaannya itu sejak muda. Rupanya, Siagian pernah bekerja sebagai penjual tiket kapal di PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Medan.
Namun, ia pun kemudian memutuskan untuk merantau ke Ibu Kota untuk mengadu nasib.
"Waktu itu saya masih muda, jadi memilih untuk jual tiket. Waktu di kampung, saya sudah jual tiket juga di Medan, di pelabuhan. Penjualan tiket untuk kapal laut," ujar Siagian saat ditemui Kompas.com di Terminal Kalideres, Kamis (27/4/2023).
"Lalu, saya di Jakarta menjual tiket lagi di darat. Tadinya di laut, di Pelni. Saya merantau penjualan tiket untuk perhubungan darat," sambung dia.
Siagian menyebutkan, pendapatan sebagai penjual tiket bus kadang tak menentu terlebih saat pandemi Covid-19 melanda.
Sebelum pandemi Covid-19, setidaknya selama musim mudik Lebaran, Siagian bisa mengantongi uang senilai Rp 9 juta. Namun, kini pendapatannya berkurang imbas dari pandemi.
Baca juga: H+5 Lebaran, Sebanyak 1.524 Pemudik Kembali ke Ibu Kota di Terminal Kelideres
"Penumpang menurun. Kalau untuk ke Jawa ada penurunan drastis, karena ada bus bantuan pemerintah. Penghasilan saya juga menurun, tapi untuk kerugian kami tidak ada berpikir ke situ, antara pengusaha dengan pengusaha," papar Siagian.
Siagian sendiri menjual tiket bus di Perusahaan Otobus (PO) Anindya Yodha. Soal gaji, menurut dia, tak ada upah bulanan. Dia hanya mendapatkan gaji dengan sistem bagi hasil.
Banting tulang demi keluarga
Siagan rela banting tulang demi keluarganya yang ikut merantau ke Jakarta. Meski sudah memasuki malam Takbiran, dia juga tetap menjual tiket bus di terminal.
"Kadang saya juga istirahat, kadang libur satu hari. Yang kemarin sudah libur waktu Lebaran tanggal 22, pas hari H Lebaran. Habis itu masuk lagi," ucap Siagan.
Di kesempatan itu, dia memilih berkumpul dengan keluarganya untuk merayakan Lebaran.
Baca juga: Kisah Sardiman, Porter di Terminal Kampung Rambutan yang Sempat Berjualan di Papua
Selama tujuh tahun bekerja di PO Anindya Yodha, Siagian menjual tiket jurusan Kalideres menuju Solo, Kebumen, Purworejo, dan Yogyakarta.
"Saya merasa senang dan bangga. Saya jalanin, saya nikmatin jadi petugas penjual tiket bus," tutur Siagian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.