Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Korban Penganiayaan Mario Dandy Kembali Bersekolah demi Pemulihan Ingatan…

Kompas.com - 04/05/2023, 05:40 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kabar baik dibagikan oleh Jonathan Latumahina, ayah dari D (17) yang menjadi korban penganiayaan Mario Dandy Satrio (20).

Adapun Mario Dandy merupakan anak dari mantan pejabat Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, Rafael Alun Trisambodo.

Menurut Jonathan, D sudah kembali mengikuti proses belajar di sekolah pada Rabu (3/5/2023).

Melalui akun Instagram pribadinya, @tidvrberjalan, Jonathan membagikan foto D mengenakan seragam sekolah berwarna cokelat.

Baca juga: Kondisi D Korban Penganiayaan Mario Dandy Semakin Membaik, Mulai Lakukan Ragam Latihan yang Agak Berat

Langkah ini diambil meski D belum sembuh sepenuhnya. Dengan bersekolah kembali, D diyakini bisa memperoleh terapi kognitif demi memulihkan daya ingatnya.

"Bismillah. Memulai terapi kognitif di sekolah atas rujukan dr Yeremia Tatang kepala tim dokter yang menangani D di @mayapadahospital," tulis Jonathan, sebagaimana dilansir TribunJakarta.com.

Hal ini ikut dikonfirmasi kuasa hukum D, Mellisa Anggraeni.

“Dia ikut di dalam kelas bersama teman-teman sehingga daya ingat kognitif dia kembali. Karena memang di beberapa hal, memori D ini masih lompat-lompat,” ujar Mellisa.

D diperbolehkan pulang dari rumah sakit pada Minggu (16/4/2023) lalu setelah dirawat berbulan-bulan dan sempat mengalami koma.

Baca juga: Momen Korban Penganiayaan Mario Dandy Muncul di Hadapan Publik, Pakai Alat Bantu dan Lambaikan Tangan

Dokter saraf RS Mayapada Kuningan, Yeremia Tatang, mengatakan bahwa D belum pulih total.

Meski demikian, ia membutuhkan perawatan intensif di rumah untuk pemulihan daya ingat dan motorik halusnya.

"Walau kita pulangkan, masih butuh treatment cukup panjang. Karena dari pikirannya masih butuh pemulihan dan motorik halusnya masih butuh pemulihan," ujar dia.

(Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Satrio Sarwo Trengginas)

??Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Kabar Baik, David Ozora Korban Penganiayaan Mario Dandy Sudah Kembali ke Sekolah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com