TANGERANG, KOMPAS.com - Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menanggapi soal oknum Satpol PP Kota Tangerang yang menarik pedagang Pasar Anyar sampai tersungkur.
Arief menuturkan, ia telah menerima laporan ihwal peristiwa penertiban berujung ketegangan yang terjadi pada 25 April lalu.
"Kalau saya dapat laporan kejadiannya itu ada terprovokasi, kejadiannya (pedagang) menyerang di depan, terus ditarik, cuma (Satpol PP) ditariknya kekencengan," tutur Arief saat dihubungi Kompas.com, Jumat (5/4/2023).
Baca juga: Oknum Satpol PP Kota Tangerang Banting Pedagang Pasar Anyar
Arief mengaku sudah mengingatkan Satpol PP untuk melakukan penertiban tanpa arogansi.
"Ya saya bilang juga, sudah saya ingatkan bahwa ya bagaimanapun juga kita lakukan penertiban ini secara humanis," ujar dia.
Kata Arief, oknum Satpol PP yang mengakibatkan pedagang tersebut tersungkur juga sudah dikenakan sanksi teguran.
"Sudah diberikan sanksi dan kami ingatkan, termasuk Kasatpol PP-nya sudah kami ingatkan juga," ujar Arief.
Baca juga: Anggota Satpol PP yang Banting Pedagang Pasar Anyar Kena Sanksi Teguran
Bukan hanya menganggapi soal peristiwa tersebut, Arief juga mengimbau pedagang agar mengikuti arahan untuk berjualan di dalam pasar.
"Makanya yang tertata, supaya ke depannya ini semua (Pasar Anyar) jadi lebih nyaman," kata dia.
Dari penuturan Arief, para pedagang sebenarnya sudah disediakan lapak untuk berjualan di dalam gedung Pasar Anyar tepatnya di lantai 2.
"Makanya ini yang kita dorong (imbau) semuanya bareng-bareng yuk ke dalam. Nanti pembelinya kami dorong (belanja) ke dalam (pasar)," kata Arief.
Sebelumnya diberitakan, dalam video rekaman yang dilihat Kompas.com, sejumlah pedagang dan Satpol PP tampak sedang tarik menarik.
Dari video rekaman berdurasi 1 menit 34 detik tersebut juga terlihat seorang pedagang yang sampai tersungkur usai ditarik petugas Satpol PP.
Seorang pedagang di Pasar Anyar dengan inisial A membenarkan peristiwa tersebut dan dia melihat pedagang itu tersungkur.
A bahkan mengaku mendapat bogem yang dilayangkan oknum petugas dari belakang.
"Posisi saya lagi lari (mau bantu), lihat dia lagi dibanting. Jadi ditonjok belakangnya, pedagang juga yang dibanting," kata seorang pedagang inisial A, Rabu (3/5/2023).
Kata A, Satpol PP Kota Tangerang saat itu tengah melakukan penertiban. Namun, ketegangan terjadi.
A mengatakan, dia tidak menolak apabila petugas melakukan penertiban, tetapi tidak dengan cara yang arogan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.