Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Selamat Kecelakaan Bus Tegal Masih Syok

Kompas.com - 08/05/2023, 17:11 WIB
Firda Janati,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Korban selamat kecelakaan bus peziarah Tangsel di Guci Tegal, Jawa Tengah, yang saat ini dirawat di RSUD Serpong Utara, masih mengalami syok.

Oleh karena itu, baru satu korban selamat yang diizinkan pihak rumah sakit untuk diwawancarai awak media pada Senin (8/5/2023).

"Secara umum sudah lebih baik, tapi mungkin syok ya. Jadi mungkin tadi baru satu yang bisa kita ajak bicara, korban masih bisa tersenyum," kata Nia Purbasari selaku Kabid Perawatan Medis dan Keperawatan RSUD Serpong Utara saat ditemui di lokasi, Senin.

Baca juga: Korban Kecelakaan Bus Tegal Tidak Lihat Ada Anak-anak Mainkan Rem Tangan

Kata Nia, beberapa korban lain yang dirawat di RSUD Serpong Utara, terpisah dari keluarganya yang mengalami luka berat.

Korban dengan luka berat diketahui dirawat di RSUD Pamulang.

"Kalau yang lain-lain karena masih banyak yang terpisah perawatannya, ada yang keluarganya di RS Pamulang, contohnya pasien dua anak yang ibunya dirawat di RS Pamulang," jelas Nia.

Sampai pada Senin siang, ada 18 pasien dengan luka ringan yang dirawat di rumah sakit tersebut.

Detailnya, 15 pasien tiba pada pagi hari, yakni 12 Pasien perempuan dan tiga pasien laki-laki.

Kemudian, tiga korban datang karena merasakan ada keluhan dan masih diobservasi pihak rumah sakit.

"Sekitar jam 12 ada pasien datang sendiri, datang ke UGD, itu masih di observasi di UGD dan itu sudah kita laporkan juga ke Dinkes," ujar Nia.

Baca juga: Crane Didatangkan untuk Evakuasi Bangkai Bus yang Terjun di Sungai Guci Tegal

Nia mengatakan, RSUD Serpong Utara tidak membeda-bedakan perawatan yang diberikan kepada seluruh pasien.

"Perawatan kami berikan sama semua. Di sini yang dirawat ringan sampai sedang. Kalau yang tindakan operasi sedang berat di RS Pamulang," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Megapolitan
Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Megapolitan
Heru Budi Pastikan ASN Pemprov DKI Bolos Usai Libur Lebaran Akan Disanksi Tegas

Heru Budi Pastikan ASN Pemprov DKI Bolos Usai Libur Lebaran Akan Disanksi Tegas

Megapolitan
Heru Budi: Pemprov DKI Tak Ada WFH, Kan Sudah 10 Hari Libur...

Heru Budi: Pemprov DKI Tak Ada WFH, Kan Sudah 10 Hari Libur...

Megapolitan
Mulai Bekerja Usai Cuti Lebaran, ASN Pemprov DKI: Enggak Ada WFH

Mulai Bekerja Usai Cuti Lebaran, ASN Pemprov DKI: Enggak Ada WFH

Megapolitan
Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi 'Online' dan Pinjol, Istri Dianiaya lalu Ditinggal Kabur

Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi "Online" dan Pinjol, Istri Dianiaya lalu Ditinggal Kabur

Megapolitan
Jalan Gatot Subroto-Pancoran Mulai Ramai Kendaraan, tapi Masih Lancar

Jalan Gatot Subroto-Pancoran Mulai Ramai Kendaraan, tapi Masih Lancar

Megapolitan
KRL Jabodetabek Gangguan di Manggarai, Rute Bogor-Jakarta Terhambat

KRL Jabodetabek Gangguan di Manggarai, Rute Bogor-Jakarta Terhambat

Megapolitan
Menikmati Hari Libur Terakhir Lebaran di Ancol Sebelum Masuk Kerja

Menikmati Hari Libur Terakhir Lebaran di Ancol Sebelum Masuk Kerja

Megapolitan
Jalan Sudirman-Thamrin Mulai Ramai Kendaraan Bermotor, tapi Masih Lancar

Jalan Sudirman-Thamrin Mulai Ramai Kendaraan Bermotor, tapi Masih Lancar

Megapolitan
KRL Jabodetabek Mulai Dipadati Penumpang, Sampai Berebut Saat Naik dan Turun

KRL Jabodetabek Mulai Dipadati Penumpang, Sampai Berebut Saat Naik dan Turun

Megapolitan
Pemudik Keluhkan Sulit Cari 'Rest Area', padahal Fisik Kelelahan akibat Berkendara Berjam-jam

Pemudik Keluhkan Sulit Cari "Rest Area", padahal Fisik Kelelahan akibat Berkendara Berjam-jam

Megapolitan
Cerita Pemudik Kembali ke Jakarta Saat Puncak Arus Balik: 25 Jam di Jalan Bikin Betis Pegal

Cerita Pemudik Kembali ke Jakarta Saat Puncak Arus Balik: 25 Jam di Jalan Bikin Betis Pegal

Megapolitan
Keluhkan Oknum Porter Terminal Kampung Rambutan yang Memaksa, Pemudik: Sampai Narik Tas, Jadi Takut

Keluhkan Oknum Porter Terminal Kampung Rambutan yang Memaksa, Pemudik: Sampai Narik Tas, Jadi Takut

Megapolitan
Korban KDRT di Jaksel Trauma Mendalam, Takut Keluar Rumah

Korban KDRT di Jaksel Trauma Mendalam, Takut Keluar Rumah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com