JAKARTA, KOMPAS.com - Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara, belum juga lepas dari status sebagai salah satu sarang narkoba di Jakarta.
Teranyar, polisi kembali menggerebek kawasan Kampung Bahari terkait dugaan peredaran narkoba pada Senin (8/5/2023).
Informasi penggerebekan ini dibenarkan oleh Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Utara Kompol Slamet Riyanto.
“Benar (penggerebekan di Kampung Bahari),” kata Slamet saat dihubungi Kompas.com.
Baca juga: Penggerebekan di Kampung Bahari, Polisi Tangkap 1 Pengedar Narkoba dan 2 Pemakai
Setelah menerima informasi pada Senin pukul 05.30 WIB tentang adanya peredaran narkoba di Kampung Bahari, Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Utara langsung bergegas ke lokasi.
“Kami langsung melakukan penindakan terhadap para pelaku hingga berhasil mengamankan para pelaku,” ucap Slamet.
Dalam penggerebekan itu, petugas kepolisian mendapat penyerangan dan perlawanan dari warga setempat. Warga melempar kayu dan batu ke arah aparat.
“Beberapa warga melakukan penyerangan dan perlawanan dengan menggunakan batu dan kayu,” ungkap Slamet.
Oleh karena itu, petugas yang berada di lokasi meminta tambahan personel untuk membuat situasi kondusif.
Baca juga: Polisi Gerebek Kampung Bahari Terkait Narkoba, Sempat Dapat Perlawanan dari Warga
Setelah semuanya terkendali, petugas kepolisian menangkap tiga pelaku yang merupakan satu pengedar dan dua pemakai narkoba.
"Seorang pengedar RR kami amankan, untuk dua pemakai (PR dan AS) kami arahkan untuk rehab,” kata Slamet.
Adapun perlawanan ini bukan pertama kalinya dilakukan warga. Hal serupa terjadi saat polisi menggerebek Kampung Bahari pada 30 November 2022.
Upaya polisi menggerebek dan menangkap pelaku penyalahgunaan narkoba di Kampung Bahari saat itu mendapatkan perlawanan dari warga.
Baca juga: Realitas Kampung Bahari, Polisi Diusir Dengan Petasan Hingga Nyabu Tak Kenal Usia
10 polisi berkali-kali dihujani oleh batu dan ledakan petasan dari warga, sampai mereka menarik diri ke Mapolsek Tanjung Priok, lalu datang lagi dengan ratusan personel.
Sebagian warga Kampung Bahari diketahui bersekongkol untuk mengelabui petugas setiap ada penggerebekan narkoba.