Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sisiri Sungai 500 Meter, Tim SAR Cari Bocah yang Hanyut di Pondok Aren

Kompas.com - 09/05/2023, 20:45 WIB
Firda Janati,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Tim SAR gabungan masih terus berupaya mencari RAP, bocah 7 tahun yang hanyut di sungai kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan, Selasa (9/5/2023) malam.

RAP dilaporkan hanyut di sungai yang berada di Perumahan Taman Mangu Indah, Kecamatan Pondok Aren, sejak Selasa sore.

"Kami berangkatkan personil rescue menuju lokasi kejadian untuk lakukan pencarian terhadap korban," ujar Kepala Kantor SAR Jakarta selaku SAR Mission Coordinator (SMC) dalam operasi SAR, Fazzli, dalam keterangan yang diterima, Selasa.

Baca juga: Bocah Hanyut di Sungai Pondok Aren, Diduga Terpeleset saat Bermain

Fazzli menegaskan, upaya pencarian tetap dimaksimalkan meski sudah malam hari.

"Kami melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian hingga radius 500 meter," ujar dia.

Puluhan personil, kata Fazzli, dikerahkan dalam pencarian korban yang belum ditemukan sejak hilang Selasa sore.

"Termasuk dari Polsek Pondok Aren, BPBD Tangerang Selatan, Karang Taruna Ciputat, Damkar Tangerang Selatan sampai masyarakat setempat," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, RAP terseret arus sekitar pukul 15.30 WIB.

Sekitar pukul 15.54 WIB, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tangsel menerima laporan warga terkait kabar hanyutnya RAP.

"Anak kecil hanyut di sungai membutuhkan pertolongan untuk pencarian. Kejadian di sungai taman Mangu Pondok Aren," kata Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Tangsel M Faridzal Gumay dalam keterangannya, Selasa.

Baca juga: Terpeleset, Pekerja Bangunan Hanyut di Kali Ciliwung

Pencarian masih terus dilakukan melibatkan Satpol PP, polisi dan relawan SAR.

Keluarga korban RAP yang diwakilkan oleh sang paman juga turut mendampingi pencarian di lokasi kejadian.

Dugaan sementara korban hanyut kala sedang bermain dengan temannya. Namun kejadian itu belum bisa dipastikan.

Sebab, teman korban belum bisa dimintai keterangan lantaran kabur ketakutan melihat RAP hanyut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Betolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Betolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com