Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Serang Polisi ketika Gerebek Kampung Bahari jadi "Lagu Lama" yang Terus Berulang

Kompas.com - 09/05/2023, 20:57 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Penggerebekan aksi penyalahgunaan narkoba di Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara, oleh jajaran Polres Metro Jakarta, Senin (8/5/2023), kembali terhambat oleh perlawanan warga setempat.

Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Utara Kompol Slamet Riyanto mengungkapkan, anggotanya dilempari oleh batu dan kayu oleh warga saat menyambangi Kampung Bahari Gang III, RT 008/RW 01.

Gubuk-gubuk di sekitar lokasi tersebut jadi sasaran penggerebekan karena polisi mendapat laporan terkait dugaan peredaran narkotika dan obat-obatan.

Baca juga: Penggerebekan di Kampung Bahari, Polisi Tangkap 1 Pengedar Narkoba dan 2 Pemakai

"(Tempat tersebut) diduga digunakan sebagai tempat untuk penyalahgunaan narkotika," ucap Slamet kepada Kompas.com, Senin (8/5/2023).

Karena perlawanan dari warga cukup sengit, Slamet lantas mengirimkan tambahan personel untuk melakukan inspeksi.

Dari inspeksi tersebut polisi mengamankan seorang pengedar berinisial RR, serta dua pemakai masing-masing berinisial PP dan AS.

Baca juga: Saat Penggerebekan Narkoba di Kampung Bahari Diwarnai Perlawanan Warga…

“Seorang pengedar RR kami amankan, untuk dua pemakai kami arahkan untuk rehab,” ungkapnya.

Dalam catatan Kompas.com, penyerangan oleh warga kepada polisi kerap terjadi saat penggerebekan di Kampung Bahari.

Akhir tahun 2022, warga juga menyerang jajaran Polres Metro Jakarta Utara dengan batu dan petasan saat hendak melakukan penggerebekan.

Penyerangan tersebut mengakibatkan seorang polisi mengalami luka ringan di bagian pelipisnya.

Baca juga: Anak Buah Teddy Minahasa Jual Sabu ke Kampung Bahari Lewat Polisi

"Dari anggota kami ada yang kena satu di pelipis, dari Polsek Tanjung Priok. Kemudian ada yang kena petasan, tapi hanya luka ringan saja," kata Slamet, Jumat (9/12/2022).

Sepekan sebelum kejadian tersebut, Rabu (30/11/2022), sedikitnya seratus petugas gabungan tak henti dilempari batu oleh warga saat menyisir Kampung Bahari.

Ketegangan terjadi saat petugas menyusuri setiap sudut kampung itu. Bunyi petasan terus terdengar ketika para petugas dari Polres Metro Jakarta Utara tiba di sana.

Resistansi warga

Menurut Kapolsek Tanjung Priok Kompol M Yamin, pelemparan batu dan ledakan petasan merupakan upaya perlawanan dari sebagian warga Kampung Bahari kepada polisi.

"Setiap penangkapan, kami selalu dapat perlawanan. Berarti kan itu bagian dari resistansi," ucap Yamin.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com