Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Krisis Air Bersih di Sumba: Air Keruh dan Jadi ‘Kolam Ikan’

Kompas.com - 09/05/2023, 22:15 WIB
Xena Olivia,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tempat penampungan air di Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT), berwarna keruh akibat krisis air bersih yang melanda wilayah itu.

Ikan-ikan sengaja ditaruh di dalam tempat penampungan air untuk membersihkan lumut.

Hal ini disampaikan oleh Global 6K Water For Sumba Ambassador, Rino Soedarjo saat jumpa pers di Kantor Wahana Indonesia, Jalan Wahid Hasyim 33, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (9/5/2023).

“Di sana (ada) penampungan air hujan, di sebelah rumah. Kita kan melihat air bersih dan jernih. Ini (di sana) airnya butek banget,” kata Rino.

Baca juga: Mau Lari di Sudirman Sambil Donasi untuk Krisis Air di Sumba? Ini Cara Daftarnya

Air dalam tempat penampungan itu cenderung berwarna keruh karena tempatnya yang terbuka.

Saat musim kemarau datang, warga Sumba Barat Daya terpaksa mengandalkan tempat penampungan air hujan itu.

Sebab, aliran sungai sangat terbatas dan akses untuk mendapatkan air bersih sulit.

“Karena terbuka, ini sangat terekspos dengan penyakit, virus, kita enggak tahu lah apa yang ada di dalam situ. Saya sempat tanya sama yang punya rumah, saya sempat lihat ada ikannya juga,” tutur Rino.

“Saya tanya, ‘Ini ada ikannya, Pak?’. Dia jawab ‘Iya, untuk bersihin lumut’,” sambung dia.

Baca juga: Sumba Barat Daya Krisis Air Bersih, Warga Harus Beli Air Hingga Rp 1,2 Juta Per Bulan

Masyarakat Sumba Barat Daya pun menggunakan air itu dalam keseharian mereka, seperti mandi, minum, masak, dan mencuci.

“Sudah tercampur sama bakteri, kotoran dari si ikan tersebut. Ya itu yang dikhawatirkan,” lanjut Rino.

Apabila kekurangan air, para warga harus membeli air. Sementara, sebagian dari mereka hanya bekerja sebagai petani dan hasilnya kurang.

“(Penghasilannya) enggak cukup, sehingga sering juga terjadi pencurian atau kejahatan untuk mencuri dan segala macam,” ujar dia.

Baca juga: Krisis Air Bersih di Sumba Barat Daya Disebut Bikin Angka Stunting di NTT Tinggi

Dalam rangka membantu masyarakat Sumba Barat Daya mendapatkan air bersih, Wahana Visi Indonesia menggelar donasi “Fun Run 6K” berupa acara lari dan jalan bersama.

Acara ini akan digelar tanggal 21 Mei 2023 di kawasan Sudirman, Jakarta. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com