Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Sopir Taksi "Online" Tak Terima Mobil Diderek karena Parkir Liar, Tiba-tiba Gigit Petugas Dishub...

Kompas.com - 11/05/2023, 09:06 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang anggota Suku Dinas Perhubungan (Sudinhub) Jakarta Selatan menjadi korban amukan pengemudi sopir taksi online berinisial KHS.

Lengan kanannya digigit oleh KHS saat berusaha menderek mobil Daihatsu Sigra berpelat nomor B 2179 SIC yang terparkir di Jalan Minangkabau, Tebet, Jakarta Selatan.

Anggota Dishub itu hendak merazia Daihatsu Sigra milik KHS karena terbukti melanggar aturan. Sebab, mobil KHS diparkir di lokasi yang bukan semestinya dan menutupi jalur sepeda.

Razia rutin

Kepala Seksi Operasi Sudinhub Jakarta Emiral mengungkapkan, insiden kekerasan yang menimpa anggotanya terjadi sekitar pukul 09.00 WIB, Selasa (9/5/2023).

Ketika anggota Sudinhub Jakarta Selatan menggelar razia di sepanjang Jalan Minangkabau, mereka menemukan mobil pelaku terparkir di jalur sepeda.

"Itu kan awalnya ada penertiban di Minangkabau, dia parkir itu di jalur sepeda. Katanya si pengemudi itu lagi makan, tapi kami tetap tertibkan," ungkap Emiral saat dikonfirmasi.

Baca juga: Anggota Dishub Jaksel Tak Laporkan Sopir Taksi Online yang Gigit Lengannya saat Razia Parkir Liar

Namun, KHS tidak kooperatif. Sesaat sebelum dirazia, KHS berusaha kabur supaya mobilnya tak diderek.

Emiral bercerita, pengemudi taksi online itu bahkan sampai berlari dari warung makan yang disinggahinya.

"Dia tiba-tiba berlari dari warung. Dia masuk ke mobil dan mencoba kabur. Tapi dia enggak bisa mundur karena terhalang oleh roda dua di belakangnya dan mobil derek sudah terparkir tepat di depan mobil tersebut," tutur Emiral.

Diajak berbicara baik-baik

Melihat KHS berusaha kabur, seorang anggota Dishub akhirnya menghampiri pelaku.

Emiral mengatakan, anggotanya menghampiri KHS supaya mesin mobil dimatikan dan berbicara baik-baik soal kesalahan yang telah dilakukan.

Namun, bukannya menyadari kesalahannya, KHS justru menggigit lengan sebelah kanan anggota Sudinhub.

"Anggota saya sebenarnya ingin ajak dia ngomong baik-baik, berbicara secara empat mata. Tapi dia enggak kooperatif, tiba-tiba menggigit lengan anggota saat ingin mematikan mesin mobil dari dalam," kata Emiral.

Baca juga: Deret Keributan yang Dialami Petugas Dishub DKI Saat Gelar Razia Parkir Liar, Ada yang Digigit sampai Ditusuk

Emiral mengungkapkan, KHS saat itu dalam keadaan panik. KHS tidak bisa mengontrol emosinya sehingga tindakan kekerasan terjadi secara spontan.

"Mungkin dia emosi (karena mobilnya mau diderek). Rasa emosi tercampur dengan kepanikan intinya," ungkap Emiral.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com