JAKARTA, KOMPAS.com - Penyidik Polsek Penjaringan Jakarta Utara telah melimpahkan berkas perkara tersangka Lusiana yang berperan sebagai otak percobaan pembunuhan berencana terhadap suaminya, Gerry Tanuwidjaya (38), ke Kejaksaan Negeri Jakarta Utara.
Pelimpahan berkas pada Kamis (4/5/2023) lalu, dilakukan setelah penyidik menangkap dan melakukan pemeriksaan terhadap Lusiana sebagai tersangka.
Sebelum itu, Lusiana sempat buron selama tujuh tahun.
"Sudah dilimpahkan," kata Kanit Reskrim Polsek Penjaringan Harry Gasgari saat dihubungi Kompas.com pada Kamis (11/5/2023).
Hingga saat ini, penyidik belum menerima pemberitahuan lebih lanjut dari pihak Kejari Jakarta Utara, berkait apakah berkas tersebut telah dinyatakan lengkap atau tidak.
Baca juga: Akhir Pelarian Lusiana Selama 7 Tahun, Otak Pembunuhan Berencana Suami yang Libatkan Eks Anggota TNI
Untuk diketahui, kasus percobaan pembunuhan berencana terhadap Gerry oleh istrinya sendiri, Lusiana, terjadi di salah satu tol menuju kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Maret 2015.
Sebagai suami, Gerry kala itu tidak terlalu memperhatikan keseharian Lusiana lantaran ia sibuk dengan profesinya sebagai seorang pengusaha sampai akhirnya sang istri selingkuh.
Beni mengungkapkan, perselingkuhan Lusiana diketahui Gerry setelah seorang pria bernama Devan diperiksa Danton TNI.
Dalam proses pemeriksaan tersebut, gawai milik Devan disita dan diperiksa, sampai akhirnya ditemukan bukti perselingkuhan dengan Lusiana.
"Klien saya ini, selain dia sebagai pengusaha, dia pasti punya teman banyak. Nah, dia dapat info, entah dari siapa dan dari mana, dapat info, ternyata istrinya punya hubungan dengan Devan," ungkap kuasa hukum Gerry, Beni Daga saat dihubungi Kompas.com,Senin (8/5/2023).
Baca juga: Ingin Kuasai Rumah, Lusiana Sewa Orang untuk Bunuh Suaminya Setelah Ketahuan Selingkuh
Setelah ketahuan selingkuh, Lusiana mulai mengatur strategi untuk menghabisi nyawa Gerry. Hal itu ia lakukan agar dapat menguasai aset suaminya yang berupa rumah dan beberapa usaha lainnya.
Kemudian, Lusiana berinisiatif membangun komunikasi dengan Devan. Dari situ mereka bermufakat jahat mencari pembunuh bayaran untuk mengeksekusi Gerry.
Setelah mencapai kesepakatan untuk menggunakan jasa dua pembunuh bayaran bernama Armindo dan Barry, selanjutnya Lusiana mengajak Gerry makan di kawasan Ancol, Jakarta Utara. Padahal, saat itu dia dan sang suami dalam keadaan bersitegang setelah ketahuan selingkuh.
Saat makan bersama, Gerry diam-diam menguping Lusiana sedang berbicara dengan seseorang melalui sambungan telepon. Kala itu dia mendengar istrinya berkata, "Kita sudah jalan, ya."
Baca juga: Bengisnya Lusiana, Selingkuh dengan Pria Lain lalu Hendak Bunuh Sang Suami untuk Kuasai Harta
Kemudian, Gerry dan Lusiana berpindah tempat. Mereka mengendarai mobil, beranjak dari Ancol menuju PIK.