Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mercedes-Benz dan Jaguar 'Hasil Keringat Sendiri' Antarkan Bacaleg PPP ke KPU Kota Bekasi

Kompas.com - 11/05/2023, 16:15 WIB
Joy Andre,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Mobil mewah Mercedes-Benz G-Class Brabus 800 dan Jaguar XJ Luxury turut mengantar rombongan bakal calon legislatif (bacaleg) dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bekasi, Kamis (10/5/2023).

Kedua mobil tersebut memiliki warna yang sama yakni hitam. Bersama dengan rombongan lainnya, dua mobil mewah melaju dari Jalan Ir Juanda.

Dua mobil keluaran Eropa berharga miliaran rupiah itu pun terlihat mencolok karena berada di antara mobil-mobil pabrikan Asia antara lain Toyota Avanza, Suzuki Ertiga, dan Daihatsu Xenia.

Semua mobil yang mengantar bacaleg-bacaleg itu pun kompak memasang bendera PPP di kap-kap mereka.

Baca juga: Sandiwara Para Bacaleg PPP di Depan Kantor KPU DKI...

Tak ada pengawalan khusus saat rombongan PPP tiba di kantor KPU.

Setibanya di kantor KPU pukul 11.40 WIB, mobil Jaguar dan Mercedes-Benz G-Class Brabus 800 langsung diparkirkan di area halaman parkir.

Sementara mobil-mobil rombongan lain, diparkir pararel di sisi Jalan Ir Juanda.

Ketua Dewan Perwakilan Cabang (DPC) PPP yakni Sholihin atau yang karib disapa Gus Shol pun keluar dari mobil Jaguar.

Sementara Ketua Majelis Pertimbangan Cabang (MPC) PPP Kota Bekasi, Zaini, ikut menyusul keluar dari mobil Mercedes-Benz G-Class Brabus 800.

Mereka yang turun pun langsung berfoto bersama dengan kader-kader PPP yang hadir dalam pendaftaran Bacaleg di KPU Kota Bekasi.

Baca juga: Ingin Kampanye Sehat, Kader Nasdem Berjalan Kaki Daftar Bacaleg ke KPU DKI

Gus Shol mengatakan bahwa mobil Jaguar itu adalah milik pribadinya.

"Karena mobil ini (sedan Jaguar) ini kan setiap hari dipakai. Saya setiap hari pakai Jaguar," ujar Gus Shol seusai pendaftaran di gedung KPU Kota Bekasi.

Sementara untuk mobil Mercedes Benz G-Class Brabus 800 itu milik Ketua Majelis Pertimbangan Cabang (MPC) PPP Kota Bekasi yakni H.Zaini.

Gus Shol juga menyebut bahwa mobil itu miliknya dan bukan dibeli menggunakan uang milik rakyat.

"Aktivitas memang pakai ini, kan belinya juga enggak pakai APBD," kata Gus Shol.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com