Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER JABODETABEK] Kisah Herman Si Penjaga Rel Kereta ITC Roxy | Korban Sebut Penabrak Satu Keluarga di Cijantung Anak Anggota Polda Metro

Kompas.com - 15/05/2023, 05:00 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Artikel tentang konser kisah Herman si penjaga rel kereta ITC Roxy menjadi berita populer Jabodetabek pada Minggu (14/5/2023).

Kemudian, berita tentang penabrak satu keluarga di Cijantung disebut anak anggota Polda Metro juga ramai dibaca.

Sementara itu, berita tentang kisah Bejo bermukim di Kampung Mati yang dulu ditempati pengungsi Vietnam turut menarik perhatian dan banyak dibaca oleh pembaca Kompas.com.

Ketiga berita di atas merupakan deretan berita populer Jabodetabek, berikut paparannya:

Baca juga: Kisah Nia 18 Tahun Jadi Pedagang Bunga di Rawa Belong, Raup Untung hingga Rp 500.000 per Hari

1. Kisah Herman si penjaga rel kereta ITC Roxy, niat membantu malah diludahi

Seorang warga bernama Herman (65) menghabiskan kesehariannya menjaga perlintasan sebidang kereta api (KA) depan ITC Roxy Mas, Jalan Kyai Tapa, Gambir, Jakarta Pusat.

Demi sesuap nasi, Herman membantu warga yang hendak menyeberang agar sampai dengan selamat.

Dengan harapan, mereka yang dibantunya tergerak membayar jasanya dengan sukarela.

Baca juga: Kisah Herman Bantu Warga Seberangi Rel Kereta, Sering Dicaci Meski Sudah Selamatkan Puluhan Orang

“Hati-hati, ya. Awas jangan meleng. Hati-hati. Awas tersandung,” begitu kata Herman saat mengawal. Baca selengkapnya di sini.

2. Korban sebut penabrak satu keluarga di Cijantung adalah anak anggota Polda Metro Jaya

ARP, tersangka penabrak satu keluarga di Cijantung, Jakarta Timur, pada 2 Juli 2022, disebut merupakan anak seorang polisi.

Keluarga korban tabrakan ini, Giuseppe mengungkapkan bahwa ayah ARP merupakan anggota polisi yang berdinas Polda Metro Jaya.

Baca juga: Anak Polisi Tabrak Satu Keluarga di Cijantung, Kepolisian: Kami Tak Pandang Bulu

Hal itu diketahui setelah kedua belah pihak berkenalan di RSUD Pasar Rebo, beberapa waktu lalu.

"Waktu di RSUD Pasar Rebo, ibunya ARP kenalan dengan ibu saya. Ibunya menginfokan bahwa bapaknya ARP adalah polisi dan berdinas di Pola Metro Jaya," ucap Giuseppe kepada Kompas.com, Minggu (14/5/2023). Baca selengkapnya di sini.

3. Kisah Bejo bermukim di Kampung Mati yang dulu ditempati pengungsi Vietnam hingga pecandu

Beberapa bangunan tua masih tersisa di Kampung Vietnam, sebuah "kampung mati" yang berada di Kramat Jati, Jakarta Timur.

Baca juga: Menelusuri Kampung Mati Bekas Pengungsi Perang Vietnam di Jakarta Timur

Bangunan yang dulu dihuni pengungsi asal Vietnam itu sudah termakan usia. Bahkan, ada rumah yang atapnya ambruk akibat lapuk.

Namun, siapa sangka bahwa masih ada warga yang tinggal di setiap sudut kampung ini, salah satunya Bejo.

Pria 53 tahun itu memutuskan pindah ke kampung ini pada 2010 lalu. Dia sebelumnya dibesarkan di Kelurahan Dukuh. Baca selengkapnya di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com