Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Target Waktu Tempuh Bus Transjakarta Hanya 35 Menit, Pengamanan Koridor Akan Ditingkatkan

Kompas.com - 15/05/2023, 20:49 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) hendak meningkatkan pengamanan di sepanjang koridor bus Transjakarta.

Pengamanan dilakukan untuk mengurangi waktu tempuh layanan Transjakarta dari satu titik ke titik lainnya sehingga hanya menjadi 35 menit.

"Kunci utama adalah bagaimana proteksi pada saat kendaraan Transjakarta ini menuju ke titik tujuan, yaitu di dalam koridor," tutur Direktur Operasi dan Keselamatan PT Transjakarta Daud Joseph, di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (15/5/2023).

Baca juga: Bus Transjakarta Ditargetkan Punya Waktu Tempuh 35 Menit Antar-titik

"Bagaimana keamanan dalam koridor supaya bus itu tetap bisa menempuh kecepatan yang optimal," lanjutnya.

Ia mengakui, koridor bus transjakarta masih kerap dilalui kendaraan bermotor yang memaksa masuk.

Oleh karena itu, PT Transjakarta hendak meningkatkan koordinasi dengan TNI-Polri dan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI untuk meningkatkan pengamanan koridor trasjakarta.

PT Transjakarta, tegas Joseph, juga akan menambahkan portal di jalur transjakarta yang masih belum diportal untuk mencegah masuknya kendaraan bermotor.

Baca juga: Rencana Kenaikan Tarif Transjakarta yang Tuai Pro Kontra...

"Yang selama ini ada portal tetap kami pasangkan dan yang belum ada portal akan kami pasangkan," tuturnya.

Dalam kesempatan itu, Joseph memberikan contoh beberapa rute yang ditargetkan memiliki waktu tempuh hanya 35 menit, yakni Ragunan atau Fatmawati menuju Kuningan.

Kemudian, dari Cililitan atau sekitarnya menuju Kuningan juga bisa ditempuh dalam waktu 35 menit.

Lalu, dari Penjaringan atau dari Jalan Daan Mogot menuju Monas juga bisa ditempuh dalam durasi waktu yang sama.

"Satu lagi daerah yang padat, Grogol, akan kami tembuskan ke Semanggi dengan jaminan waktu tertentu," tutur Joseph.

Baca juga: Tahun Ini, PT Transjakarta Uji Coba Penyambungan Rute Layanan dengan Trans Pakuan

Dia menyebutkan, angka 35 menit dijadikan target karena masyarakat berharap bisa menuju ke lokasi tertentu menggunakan transportasi umum dalam waktu kurang dari satu jam.

Sebab, sebelum menghabiskan waktu selama 35 menit di transportasi umum, masyarakat diperkirakan sudah menghabiskan waktu 25 menit untuk menuju halte.

Dengan demikian, perjalanan dari rumah hingga tempat tujuan memakan waktu total satu jam, 35 menit di transportasi umum dan 25 menit menuju halte.

"Jadi, dari situ, harusnya secara psikologis orang keluar dari rumah sampai ke tempat kerja itu tidak lebih dari satu jam," kata Joseph.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Megapolitan
4 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

4 Korban Kebakaran "Saudara Frame" yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

Megapolitan
4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

Megapolitan
Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Megapolitan
Kondisi Jasad Perempuan di Pulau Pari Sudah Membusuk, Ada Luka di Dada dan Leher

Kondisi Jasad Perempuan di Pulau Pari Sudah Membusuk, Ada Luka di Dada dan Leher

Megapolitan
Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar

Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar

Megapolitan
Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Megapolitan
Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Megapolitan
Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Megapolitan
Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Megapolitan
Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Megapolitan
MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com