Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT Transjakarta Diminta Audit Internal untuk Evaluasi Halte Bundaran HI yang Bocor

Kompas.com - 16/05/2023, 12:59 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) diminta untuk melakukan audit internal untuk mengevaluasi pekerjaan pelaksanaan pembangunan halte yang tersebar di Ibu Kota.

Hal itu dikatakan oleh Pengamat tata kota dari Universitas Trisakti, Nirwono Yoga buntut kejadian bocornya Halte Transjakarta Bundaran Hotel Indonesia (HI).

"Perlu dilakukan audit internal segera untuk mengevaluasi pekerjaan dalam pelaksanaan pembangunan halte-halte Transjakarta agar kejadian seperti itu tidak terulang kembali," ujar Nirwono saat dihubungi pada Selasa (16/5/2023).

Baca juga: Halte Bundaran HI Bocor, Heru Budi Diminta Tegur Dirut Transjakarta

Soal Halte Bundaran HI yang bocor, Nirwono juga meminta kepada Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono untuk menegur keras Direktur Utama (Dirut) PT Transjakarta.

"Pj Gubernur DKI harus menegur keras Dirut Pt Transjakarta terkait kinerja soal pengawasan pembangunan halte yang bocor," ujar Nirwono.

Menurut Nirwono, apa pun bentuk kerusakan halte termasuk kebocoran merupakan tanggung jawab PT Transjakarta.

Dengan demikian, Heru Budi pun disarankan untuk memberi sanksi tegas dengan mengganti seluruh jajaran direksi.

Baca juga: Soal Halte HI Bocor Saat Hujan, PT Transjakarta Sebut Tanggung Jawab Ada di Kontraktor

"Bagaimanapun itu merupakan tanggung jawab Transjakarta. Jika perlu sanksi tegas dengan mengganti seluruh jajaran direksi yang dinilai lalai," ucap Nirwono.

Sebelumnya, PT Transjakarta menyebutkan, pihak kontraktor masih mengerjakan proses revitalisasi sejumlah halte transjakarta di Ibu Kota.

Karena itu, masih ada beberapa halte yang mengalami kerusakan, salah satunya Halte Bundaran HI, yang sempat bocor saat hujan pada 4 Mei 2023.

Kebocoran di Halte HI diunggah akun Instagram @lensa_berita_jakarta pada 5 Mei 2023.

"Haltenya kan sebagian masih dalam proses (revitalisasi), masih dalam tanggung jawab kontraktor. Jadi, teman-teman saat ini sedang melakukan perbaikan, pembenahan," ujar Direktur Utama PT Transjakarta Welfizon Yuza di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (15/5/2023).

"Termasuk, termasuk yang Halte HI (masih proses perbaikan)," lanjutnya.

Untuk diketahui, kebocoran tampak terjadi di lantai dasar dan lantai dua Halte Bundaran HI. Di lantai dasar, dua ember digunakan untuk menampung kebocoran di Halte Bundaran HI.

Papan penanda lantai basah dipasang di sebelah dua ember yang menampung kebocoran.

Sementara itu, di lantai dua juga terlihat sebuah ember yang digunakan untuk menampung kebocoran di halte itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com