JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas Perhubungan (Sudinhub) Jakarta Selatan berencana menutup kembali putaran balik atau u-turn di Jalan Pangeran Antasari, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
"U-turn yang sempat ditolak warga di Jalan Pangeran Antasari wacananya tetap kami tutup," ujar Kepala Sudinhub Jakarta Selatan Bernard Pasaribu di Jakarta, Rabu (17/5/2023).
Untuk mengatasi adanya penolakan dari warga, Sudinhub Jakarta Selatan akan melakukan sosialisasi lebih dulu.
Baca juga: Penutupan U-turn di Antasari Jaksel Diprotes Warga, Pengamat: Dishub Harus Mengkaji dengan Benar
Bernard menegaskan, pihaknya akan menjelaskan secara rinci perihal rencana penutupan u-turn supaya seluruh lapisan masyarakat bisa menerima.
"Kami akan membuat U-turn baru sebagai pengganti. Jadi, masyarakat sekitar tak perlu khawatir. Lokasinya mungkin agak sedikit maju atau mungkin sedikit mundur," ujar dia.
Untuk lokasi pembuatan u-turn yang baru, Bernard menyebut pihaknya masih melakukan kajian di beberapa titik.
Intinya Sudinhub Jakarta Selatan akan mencari titik Jalan yang memiliki diameter proporsional.
Baca juga: Pemprov DKI Evaluasi Penutupan U-turn di Pangeran Antasari Usai Diprotes Warga
"Kami akan mencari lahan putaran balik dengan ukuran yang sesuai standar, supaya aktivitas kendaraan yang memutar balik tidak mengganggu lalu lintas," imbuh dia.
Diberitakan sebelumnya, penutupan u-turn di Jalan Pangeran Antasari sempat diprotes warga. Pantauan Kompas.com di lokasi pada Kamis (30/3/2023), sejumlah warga sekitar berunjuk rasa menolak penutupan u-turn.
Warga ramai-ramai mengerumuni petugas Sudinhub Jakarta Selatan yang tengah menutup u-turn dengan beton pembatas jalan.
"Buka pembatas jalannya, menyusahkan masyarakat sekitar," kata seorang warga.
"Jangan gini dong, Pak. Ini malah jadi biang macet kalau ditutup. Kasihan anak-anak sekolah, karena lewat perempatan ini," timpal warga yang lain.
Karena diprotes warga, u-turn itu akhirnya kembali dibuka pada hari yang sama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.