Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Truk Kontainer Terguling di Bantargebang, Diduga Bawa Muatan Terlalu Berat

Kompas.com - 17/05/2023, 22:46 WIB
Joy Andre,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Truk kontainer bernomor polisi B 9531 UWV dengan panjang kurang lebih 12 meter, terguling di Jalan Raya Narogong, Bantargebang, Kota Bekasi, Rabu (17/5/2023) sore.

Panit 1 Lantas Polsek Bantargebang Iptu Wagino mengatakan, truk tersebut diduga terguling karena membawa muatan peti kemas yang terlalu berat.

"Satu karena muatannya terlalu berat, dan dua karena bobot kontainernya tidak sesuai," ucap Wagino kepada wartawan di lokasi, Rabu.

Baca juga: Sopir Banting Setir Hindari Mobil, Truk Pengangkut Bahan Farmasi Terguling di Serpong

Karena muatan yang berlebih ditambah juga dengan kontur jalan yang bergelombang, kecelakaan pun jadi tak terhindarkan.

Satu unit angkutan kota (angkot) pun ringsek karena tertimpa muatan peti kemas yang diangkut di belakang truk trailer tersebut.

"Syukur alhamdulillah tidak ada korban, tapi angkot kosong yang ada di sisi kiri ikut tertimpa," jelas Wagino.

Terkini, sang pengemudi sedang diperiksa di Polsek Bantargebang. Sementara surat jalan dari kendaraan tersebut juga masih dicari petugas.

"Surat jalan saya cari, masih belum ketemu," tutup Wagino.

Baca juga: Ban Kiri Pecah, Truk Galon Terguling di Mampang Prapatan

Sementara itu, seorang saksi mata bernama Lia (42) mengatakan, angkot itu tertimpa peti kemas saat sedang ngetem.

Di saat bersamaan, datang truk trailer yang terlihat sudah oleng dari kejauhan.

"Sudah dari beberapa meter, kelihatan oleng jalannya. Nah, ada mobil angkot, langsung ambruk ke trotoar jalan," ungkap Lia.

Adapun Lia mengatakan, kecelakaan yang terjadi di Jalan Narogong Raya karena kontur jalan bergelombang itu bukan kali pertama yang terjadi.

"Di sini (jalan Narogong Raya) sering. Kemarin ada yang tabrakan juga karena jalannya rusak dan bergelombang," ucap Lia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com