Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stasiun Kereta yang Menyiksa...

Kompas.com - 18/05/2023, 08:45 WIB
Larissa Huda

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Usia Halimah (63) tak lagi muda. Namun, ia masih bolak-balik menumpang kereta rel listrik (KRL) dari Stasiun Cakung, Jakarta Timur, dengan susah payah.

Lansia itu kerap dibuat kewalahan ketika meniti 45 anak tangga di sisi utara Stasiun Cakung. Tak ada fasilitas yang bisa menopang penumpang prioritas tersebut, misalnya lift.

"Lumayan (tinggi), bikin ngos-ngosan," ujar Halimah saat berbincang dengan Kompas.com di Stasiun Cakung akses Jalan Raya Cakung, Senin (13/2/2023).

Friska (32) juga tak kalah tersiksa setiap kali mendaki anak tangga Stasiun Cakung satu per satu. Wanita hamil itu harus ekstra berhati-hati agar tidak tergelincir.

Baca juga: Tersiksa Saat Menapaki Anak Tangga Stasiun Cakung...

"Kalau menurut saya, ini kurang ramah, ya. Karena saya yang sekarang sedang hamil, itu perlu tenaga ekstra," keluh Friska.

Stasiun Cakung memiliki dua akses. Namun, hanya akses di Jalan I Gusti Ngurah Rai saja yang mempunyai lift. Sementara itu, di sisi Jalan Raya Stasiun Cakung tidak ada lift.

Jangankan lansia atau ibu hamil, Dimas (19) juga mengeluhkan akses ke Stasiun Cakung. Ia hampir selalu menghela napas setiap kali menaiki anak tangga.

Dimas menyayangkan absennya lift di salah satu pintu menuju stasiun itu. Sebab, bukan hanya anak muda sepertinya dirinya yang masih bepergian menggunakan kereta.

"Saya saja (kalau naik tangga) capeknya sampai ngos-ngosan, tinggi banget tangganya bikin capek. Kadang berhenti dulu buat duduk," ucap dia.

Baca juga: Setiap Hari Lansia Kesulitan Naik Tangga Stasiun Cakung, Ini Terlalu Curam...

Tak hanya Stasiun Cakung

Suasana jelang Hari Raya Idul Fitri di Stasiun Tanjung Barat, Jakarta Selatan, Kamis (20/4/2023).KOMPAS.com/NABILLA TASHANDRA Suasana jelang Hari Raya Idul Fitri di Stasiun Tanjung Barat, Jakarta Selatan, Kamis (20/4/2023).

Sebagai pengguna KRL, Nuri (28) selalu merasa kelelahan setiap kali ingin naik kereta karena harus naik jembatan penyeberangan orang (JPO) di Stasiun Tanjung Barat.

Nuri juga kesulitan setiap kali membawa kedua buah hatinya naik KRL karena tingginya jembatan dan jarak anak tangga yang curam.

"Bayangkan, bagaimana repotnya bawa anak-anak setiap kali mau naik KRL. Sudah ngos-ngosan, berbahaya pula," ucap Nuri, Rabu (17/5/2023).

Pengalaman serupa juga dirasakan oleh Yanuar (34). Karyawan swasta ini merasa terganggu setiap kali menuju stasiun dari arah AEON Mall karena aksesnya sempit.

Baca juga: Lelahnya Naik Tangga di Stasiun Cakung, Warga: Kalau Kondangan, Sudah Capek dan Bau Duluan

"Untuk masuk ke sana, tangganya sempit. Terkadang, ketika saya buru-buru, ada penumpang datang dari arah dari atas (JPO) dan jadinya tersendat," ucap Yanuar.

Halaman:


Terkini Lainnya

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Megapolitan
Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Megapolitan
Pedagang Pigura di Jakpus 'Curi Start' Jualan Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Jakpus "Curi Start" Jualan Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com