Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Lapak Plastik Daur Ulang di Kalideres, Asap Tebal "Selimuti" Permukiman Warga

Kompas.com - 19/05/2023, 17:32 WIB
Zintan Prihatini,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Asap tebal menyelimuti permukiman warga akibat kebakaran lapak plastik daur ulang di Jalan Gaga Rawa Kompeni, Kamal, Kalideres, Jakarta Barat, pada Jumat (19/5/2023).

Pantauan Kompas.com, asap hitam sudah terlihat setidaknya 1 kilometer dari lokasi kejadian.

Asap membubung tinggi ke langit, sampai menutupi penglihatan. Makin dekat dengan titik api, aroma hangus makin menyengat masuk ke dalam hidung. Tebalnya asap yang tertiup angin juga membuat mata terasa perih.

Di lokasi, kobaran api masih membakar benda-benda berbahan plastik. Sementara di sisi lapak, tampak boks plastik dan karung yang dipisahkan warga agar tidak ikut dilalap di jago merah.

Baca juga: Warga Dengar Ledakan Saat Kebakaran Landa Lapak Plastik Daur Ulang di Kalideres

 

Kebakaran ini lantas memicu perhatian warga sekitar. Pasalnya, lapak plastik daur ulang itu berada sekitar 10 meter dari rumah warga.

Puluhan warga terlihat berdiri di pinggir bedeng lapak ini. Anak-anak hingga orang dewasa menyaksikan kebakaran, yang tengah ditangani oleh petugas pemadam kebakaran (damkar).

Kasi Ops Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Barat Syarifuddin berkata, lantaran area luas petugas cukup kesulitan memadamkan api.

"Ini adalah (kebakaran) di lapak plastik. Jadi area cukup luas, materinya juga cukup banyak sehingga menyulitkan untuk langsung penuntasan," ujar Syarifuddin di lokasi.

Dia turut memastikan, tak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran. Namun, Syarifuddin belum bisa memerinci kerugian pemilik lapak akibat kebakaran.

Baca juga: Lapak Daur Ulang Plastik di Kalideres Kebakaran, Api Masih Berkobar

"Untuk Rumah warga aman semua. Tinggal tumpukan (plastik) aja kami penuntasan. Jadi kendalanya penumpukan plastik yang materinya cukup banyak," imbuh dia.

Setidaknya, 19 unit mobil damkar dengan 76 personel diterjunkan untuk memadamkan api. Petugas bergegas memadamkan api, sejak pukul 13.38 WIB. Syarifuddin menyatakan, api berhasil dilokalisir.

"Dugaan kebakaran masih dalam penyelidikan dari pihak yang berwajib," ungkap Syarifuddin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Alasan Warga Masih 'Numpang' KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Alasan Warga Masih "Numpang" KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Megapolitan
Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Megapolitan
NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

Megapolitan
Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Megapolitan
Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Megapolitan
Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Megapolitan
Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Cerita Warga 'Numpang' KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Cerita Warga "Numpang" KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Megapolitan
Gerindra Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Jadi Pendaftar Pertama

Gerindra Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Jadi Pendaftar Pertama

Megapolitan
Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Megapolitan
Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com