Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Solusi Mudah tapi Efektif Tangani Banjir Lokal di Jakarta, Menurut Heru Budi

Kompas.com - 23/05/2023, 09:17 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengungkap sejumlah program penanganan banjir lokal akibat hujan deras di Ibu Kota.

Pertama, menurut Heru, Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta perlu membangun rumah pompa air di beberapa titik di Ibu Kota.

"Solusinya, Pak Yusmada selaku Kepala Dinas SDA DKI, di titik-titik tertentu, membangun rumah pompa," ungkap Heru dalam wawancara khusus dengan Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Kemudian, ia melanjutkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta juga memperbaiki drainase di Ibu Kota.

Baca juga: Heru Budi Kebut Pembebasan Lahan untuk Sodetan Ciliwung, Proyek Titipan Jokowi?

Pembuatan kolam penampungan air alias embung juga menjadi program penanganan banjir lokal di Ibu Kota.

Menurut Heru, Pemprov DKI memperbanyak pembangunan embung kecil, salah satunya di Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

"Saluran-saluran kami perbaiki, embung-embung kami buat. Contoh, di Cempaka Putih, ada embung, kami bikin. Di Jakarta Timur juga ada. Kami perbanyak embung-embung kecil, kami bikin," jelas dia.

Baca juga: Imbas Hujan Deras, Jalan Hek di Kramatjati Banjir dan Macet

Eks Wali Kota Jakarta Utara itu menyatakan, program-program tersebut mudah dilakukan dan efektif menangani banjir lokal.

"Solusi mudah, gampang, tapi menyelesaikan banjir di titik lokal. Kayak di perempatan Cempaka Putih, kami bikin embung, lebarkan saluran, alhamdulillah cepat terselesaikan genangan yang ada," kata Heru.

Sementara itu, untuk menangani banjir kiriman dari hulu, Pemprov DKI bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kini membangun Sodetan Kali Ciliwung.

Baca juga: Heru Budi Sebut Sodetan Ciliwung Sangat Penting, Bisa Membagi-bagi Air untuk Kendalikan Banjir Jakarta

Sodetan Kali Ciliwung merupakan program yang terdiri dari pembangunan jalur masuknya air (inlet) dan pembangunan jalur keluarnya air (outlet) untuk disalurkan ke Kanal Banjir Timur.

Sodetan Kali Ciliwung membentang dari inlet di Bidara Cina dan outlet di Kebon Nanas, Jakarta Timur. Sodetan Kali Ciliwung disebut mampu mengurangi 60 meter kubik air per detik.

Program ini tak sempat dirampungkan era Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Saat meninjau proyek ini Januari lalu, Presiden Joko Widodo menyatakan, pembangunan Sodetan Ciliwung ditargetkan rampung pada April 2023.

Namun, berdasarkan keterangan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada Maret lalu, Sodetan Ciliwung ditargetkan beroperasi Juni 2023.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Megapolitan
MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com