Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat PSI Mulai Serius Dukung Kaesang Jadi Wali Kota Depok...

Kompas.com - 23/05/2023, 09:50 WIB
M Chaerul Halim,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Depok mulai serius mendukung putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, sebagai calon wali kota Depok.

Pasalnya, PSI baru-baru ini memasang baliho dukungan kepada Kaesang untuk maju sebagai calon wali kota Depok di daerah Margonda.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com, baliho berukuran 3x1,5 meter terpasang di pinggir Jalan Margonda Raya menuju Depok, tepatnya di depan Jalan H Mahali.

Baca juga: PSI Pasang Baliho di Margonda, Dukung Kaesang Jadi Calon Wali Kota Depok

Baliho bernuansa putih itu bertuliskan "PSI Menang, Wali Kota Kaesang".

Di bawah tulisan itu, terdapat foto Kaesang mengenakan kemeja putih. Salah satu tangan Kaesang memegang setangkai bunga mawar merah, seperti logo PSI.

Sementara itu, di bagian atas baliho terdapat logo PSI berbentuk segi empat berwarna merah, yang di dalamnya terdapat tangan menggenggam setangkai mawar putih.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPD PSI Kota Depok Icuk Praman Putra mengatakan, baliho hanya dipampang di Jalan Margonda Raya.

Tujuannya sebagai simbol kritik terhadap Pemerintah Kota Depok yang melakukan pembangunan hanya di daerah Margonda alias Margondasentris.

"Pemasangan satu titik baliho merupakan inisiatif kami DPD, karena (kami) menilai Depok yang Margondasentris, menjadi catatan buruk Pemkot terkesan melihat daerah lain sebagai anak tiri," ujar Icuk saat dikonfirmasi, Senin.

Alasan dukung Kaesang

Icuk mengungkapkan alasan partainya mendukung putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep menjadi calon wali kota Depok, karena yang bersangkutan punya kapabilitas untuk memimpin perubahan di Kota Depok.

Selain itu, Kaesang yang memiliki karakter humoris juga dapat menghibur warga Depok.

Sebab, kepemimpinan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) selama sekitar 20 tahun di Kota Depok disebut-sebut PSI telah membuat masyarakat frustasi.

Baca juga: Alasan Dukung Kaesang Jadi Wali Kota Depok, PSI: Masyarakat Antusias

Oleh karena itu, DPD PSI Kota Depok menilai masyarakat Depok membutuhkan perubahan dengan pergantian pemimpin yang bukan dari partai berkuasa.

"Kami butuh dobrakan anak muda yang cerdas, progresif, siap hadir dan kerja untuk membawa perubahan di Kota Depok, apalagi ditambah sifat Mas Kaesang yang humoris. Warga Depok butuh lebih banyak humor," kata Icuk.

Lebih jauh, Icuk mengatakan, Kaesang yang merupakan sosok muda yang memiliki pengalaman membangun bisnis dari nol hingga sukses.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com