Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pohon Bambu dan Semak Liar Bikin Sesak Trotoar Jalan Asia Afrika, Pejalan Kaki: Ngeri Ada Ular

Kompas.com - 23/05/2023, 19:25 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pejalan kaki mengeluhkan kondisi trotoar yang ada di salah satu sisi Jalan Asia Afrika, Jakarta Pusat.

Trotoar yang sejajar dengan pusat perbelanjaan Senayan City itu bersisian dengan pohon bambu yang tumbuh tak beraturan dan semak belukar yang menutupi sebagian badan trotoar.

Seorang pejalan kaki bernama Muhammad Kelvin (24) mengaku cukup waswas ketika menyusuri trotoar ini.

Baca juga: Bermain Halang Rintang di Trotoar Jalan Asia Afrika, Hadapi Lubang Menganga dan Semak Mengganggu

Banyaknya semak-semak dan dedaunan pohon bambu yang berguguran di pinggir trotoar menjadi alasan utamanya.

"Sepanjang jalan ini terdapat dedaunan dari pohon bambu yang berguguran, tetapi hanya didiamkan dan akhirnya menumpuk di bawah pohon bambu. Saya lama-lama jadi ngeri kalau lewat, takutnya ada hewan berbahaya, misalnya ular," ujar Kelvin kepada Kompas.com, Selasa (23/5/2023).

Tidak hanya takut terhadap kehadiran hewan melata, Kelvin mengungkapkan kondisi trotoar yang berlubang turut mengganggunya ketika berjalan.

Menurut dia, kondisi konblok yang sudah hilang di beberapa titik akan membahayakan pejalan kaki, terutama pada saat malam hari.

"Kalau siang, lubang di trotoar ini kan terlihat, jadi masih bisa dihindari. Kalau malam hari pasti sulit, apalagi pencahayaan terhalang rimbunnya pohon bambu. Pejalan kaki bisa tersandung nanti," tutur dia.

Baca juga: Sulitnya Jalan Kaki di Trotoar Jalan Asia Afrika, Terganggu Pohon Bambu hingga Ojol

Hal senada juga diungkapkan oleh Rafif Satrio (27). Ia menilai rimbunnya pohon bambu di sepanjang trotoar harus dipangkas supaya tak mengganggu.

Dengan demikian, trotoar akan terlihat lebih terang dan pejalan kaki yang lewat tak perlu memiringkan tubuhnya saat berpapasan.

"Kalau berjalan dari arah Senayan City menuju Patal Senayan, tubuh pejalan kaki otomatis berada tepat di sebelah pohon bambu. Kalau ada orang lain yang lewat dari arah sebaliknya, mau enggak mau harus memiringkan badan atau menyingkirkan daunnya. Jadi lebih baik dipangkas," beber dia.

Di lain sisi, pemangkasan pohon bambu disinyalir akan mengurangi ojek online (ojol) yang kerap nongkrong di badan trotoar.

Baca juga: Trotoar Jakarta Tak Ramah Pejalan Kaki, Warga: “Seperti Berjalan di Pinggir Jurang”

Rafif menilai, para pengemudi ojol banyak yang nongkrong di badan trotoar karena rimbunnya pohon bambu membuat suasana menjadi teduh.

"Ojol atau pekerja sekitar yang nongkrong juga menghalangi lalu-lalang pejalan kaki. Kalau bisa, pohonnya dipangkas saja, supaya tidak terlalu teduh dan nggak banyak orang nongkrong," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli di Pilkada 2024?

Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli di Pilkada 2024?

Megapolitan
Aduan Masalah THR Lebaran 2024 Menurun, Kadisnaker: Perusahaan Mulai Stabil Setelah Pandemi

Aduan Masalah THR Lebaran 2024 Menurun, Kadisnaker: Perusahaan Mulai Stabil Setelah Pandemi

Megapolitan
Disnaker DKI Terima Aduan Terhadap 291 Perusahaan Soal Pembayaran THR Lebaran 2024

Disnaker DKI Terima Aduan Terhadap 291 Perusahaan Soal Pembayaran THR Lebaran 2024

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sedang Mengandung Empat Bulan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sedang Mengandung Empat Bulan

Megapolitan
Pergaulan Buruk Buat Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi karena Konsumsi Narkoba...

Pergaulan Buruk Buat Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi karena Konsumsi Narkoba...

Megapolitan
Pria yang Tewas di Kamar Kontrakan Depok Tinggalkan Surat Tulisan Tangan

Pria yang Tewas di Kamar Kontrakan Depok Tinggalkan Surat Tulisan Tangan

Megapolitan
Pria di Cengkareng Cabuli Anak 5 Tahun, Lecehkan Korban sejak 2022

Pria di Cengkareng Cabuli Anak 5 Tahun, Lecehkan Korban sejak 2022

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Megapolitan
Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta karena Malu

Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta karena Malu

Megapolitan
Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Megapolitan
Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika dkk Terancam Empat Tahun Penjara

Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika dkk Terancam Empat Tahun Penjara

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com