Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Didesak Perbaiki Trotoar Jalan Asia Afrika Sebelum KTT ASEAN 2023

Kompas.com - 24/05/2023, 10:04 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Koalisi Pejalan Kaki, Alfred Sitorus, meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta membenahi trotoar yang rusak di Jalan Asia Afrika, Jakarta Pusat.

Alfred mendesak Pemprov DKI untuk segera memperbaiki trotoar lantaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN 2023 bakal digelar pada September nanti.

"KTT ASEAN 2023 akan dihelat di Jakarta Convention Center (JCC). Seharusnya trotoar di kawasan Senayan, termasuk di Jalan Asia Afrika, mendapat perbaikan," tutur dia saat dihubungi, Selasa (23/5/2023).

Baca juga: Sulitnya Jalan Kaki di Trotoar Jalan Asia Afrika, Terganggu Pohon Bambu hingga Ojol

Jalan Asia Afrika, kata Alfred, merupakan area ring 1 dari pertemuan antara pemimpin-pemimpin negara anggota ASEAN.

Dengan demikian, Jalan Asia Afrika yang berada dalam radius satu kilometer dari lokasi acara seharusnya mendapat perhatian lebih.

"Jalan Asia Afrika itu masuk ring 1 karena radiusnya hanya sekitar satu kilometer dari JCC. Jadi seluruh fasilitas umum dalam radius tersebut harus diperbaiki," beber dia.

Oleh karena itu, Koalisi Pejalan Kaki mendesak Pemprov DKI untuk mulai melakukan perbaikan trotoar itu.

Terlebih hanya tersisa kurang lebih tiga bulan sebelum KTT ASEAN 2023 berlangsung.

Baca juga: Pohon Bambu dan Semak Liar Bikin Sesak Trotoar Jalan Asia Afrika, Pejalan Kaki: Ngeri Ada Ular

Alfred mewanti-wanti, jangan sampai ada tamu negara yang kepayahan saat menyusuri Jalan Asia Afrika.

Menurut dia, sangat mungkin para tamu negara itu berjalan kaki di sekitar kawasan Senayan karena memiliki waktu luang pada malam hari.

"Pembenahan harus dilakukan segera. Tamu negara biasanya memiliki jam bebas saat malam hari. Kalau mereka menggunakan trotoar di Jalan Asia Afrika dan belum diperbaiki, muka negara ini mau ditaruh mana," imbuh dia.

Sebagai informasi, Kompas.com sempat menjajal trotoar di Jalan Asia Afrika, tepatnya yang berada sederet dengan Mal Senayan City pada Jumat (19/5/2023).

Trotoar dengan lebar sekitar 1,5 meter itu sulit dilalui karena adanya pohon bambu yang tumbuh tak beraturan.

Beberapa orang bahkan harus memiringkan tubuhnya agar tak terkena daun bambu yang menjuntai.

Bahkan tak semua pejalan kaki bisa menghindarkan tubuhnya dari dedaunan itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com