Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Digetok" Tarif Taksi Rp 900.000 di Bandara Soekarno Hatta, Korban Minta Oknum "Salesperson" Ditertibkan

Kompas.com - 25/05/2023, 13:48 WIB
Firda Janati,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Feli, korban "getok" tarif taksi Rp 900.000 dari Terminal 3 Bandara Soetta menuju Kota Kasablanka mengaku gelisah dengan praktik scam yang dialaminya.

Dia khawatir kejadian itu menimpa masyarakat yang belum mengetahui tarif normal taksi di bandara. 

Dia pun berharap pihak berwajib melalukan penertiban.

"Harapan saya dilakukan penertiban supaya enggak banyak korban karena kejadian-kejadian itu bisa terjadi (kembali) terutama untuk orang-orang daerah," kata Feli saat dihubungi Kompas.com, Kamis (25/5/2023).

Baca juga: Penumpang Taksi yang Digetok Bayar Rp 900.000 Terpancing Kata Manis Oknum Sales

Feli menurutkan, ia sudah biasa menggunakan armada taksi di Bandara. Namun baru kali ini ia terkena "jebakan" oknum salesperson taksi.

Karena itu Feli mengingatkan penumpang lain agar tidak tergiur tawaran selain dari salesperson taksi resmi.

"Jangan merespons tawaran-tawaran taksi selain dari counter resmi, langsung bergerak saja ke pangkalan-pangkalan kendaraan umum resmi," ujar dia.

Feli berujar, ketegasan penumpang dalam menolak tawaran dari sales taksi juga dibutuhkan.

Sebab, menurut Feli, tipikal masyarakat Indonesia yang ramah menjadi celah oknum dalam memanfaatkan kesempatan.

"Tegas dalam menolak. Masalahnya kita masyarakat indonesia sangat sopan dan ramah, jadi sering dimanfaatkan oknum," tuturnya.

Baca juga: Polisi Disebut Tangkap Salesperson dan Sopir Taksi yang Getok Tarif Rp 900.000

Sebelumnya, Feli mengaku telah dihubungi pihak berwajib soal peristiwa yang menimpanya pada Selasa (23/5/2023).

Feli diketahui mengunggah konten yang menceritakan pengalamannya "digetok" harga Rp 900.000 untuk perjalanan dari Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta menuju Mal Kota Kasablanka.

Mulanya ia tidak menaruh curiga terhadap si oknum. Sebab, oknum salesperson yang menawarkan kendaraan itu memiliki tutur kata selayaknya salesperson taksi resmi.

Sebelum sepakat menggunakan kendaraan dari si oknum, Feli menanyakan tarif taksi dari Bandara Soekarno-Hatta ke tempat tujuannya. Namun, oknum salesperson tersebut meminta Feli bertanya kepada sopir taksi ketika sampai di tempat tujuan.

Feli pun kaget karena ditagih sampai Rp 900.000 ketika sampai di tempat tujuan. Dia pun enggan membayar dengan tarif yang diminta.

Baca juga: Naik Taksi dari Bandara Soekarno Hatta ke Mal Kokas, Penumpang “Digetok” Bayar Rp 900.000
Karena telah biasa menggunakan taksi resmi sehingga tahu fixed rate-nya, Feli hanya membayar Rp 400.000.

"Akhirnya ketahuan ternyata sopir pun hanya korban. Oknum sales bisikin ke sopir nanti tagih Rp 900.000, Rp 350.000 buat si sopir," kata Feli.

Setelah unggahan itu viral, Polresta Bandara Soekarno-Hatta langsung mengusut kasus tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Megapolitan
Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Megapolitan
Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Megapolitan
Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Megapolitan
Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Megapolitan
Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com