JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono diminta mencari solusi lain untuk mengurai kemacetan di Ibu Kota saat penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN, selain menerapkan work from home (WFH) bagi karyawan swasta.
Pengamat kebijakan publik dari Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah mengatakan, langkah tersebut diperlukan agar perusahaan swasta tidak mengalami kerugian karena karyawan bekerja dari rumah.
"Harus ada solusi lain, harus ada kompensasi untuk pelaku usahanya gitu. Kalau tidak, ya pelaku usaha pada teriak, walaupun sehari tetap rugi," kata Trubus saat dihubungi, Jumat (26/5/2023).
Baca juga: Heru Budi Berencana Berlakukan WFH buat Pekerja di Jakarta Saat KTT ASEAN
Untuk diketahui, ASEAN Foreign Ministers' Meeting (AMM)/Post Ministerial Meetings (PMC) berlangsung pada 8-14 Juli 2023, sedangkan KTT ASEAN Plus atau ASEAN+3 Summit dilaksanakan pada 5-7 September 2023.
Sebelum itu, pada 1-2 Juni 2023, ada libur nasional hari lahir Pancasila dan cuti bersama Waisak sehingga menyebabkan libur panjang atau long weekend.
Meski tidak berkaitan langsung dengan KTT ASEAN, menurut Trubus, libur panjang itu akan memengaruhi kondisi perusahaan, sehingga perusahaan berpotensi memprotes kebijakan WFH saat penyelenggaraan KTT ASEAN bulan berikutnya.
"Kita nih banyak libur, kasihan (perusahaan) swastanya kan. Meski itu kaitannya tidak ada dengan KTT ASEAN," kata Trubus.
Untuk mengatasi kemacetan, Trubus menilai, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sebaiknya lebih memikirkan jarak tempat penginapan tamu negara ke lokasi KTT ASEAN.
"Misal kegiatan di Sekretaris ASEAN, ya berarti penginapan di sekitar itu, di sekitar Blok M, di Sudirman-Thamrin itu. Kalau dia nginap di Ancol ya kejauhan," kata Trubus.
"Kemudian sebenarnya tinggal kesiapan para patwal kepolisian," sambung dia.
Heru sebelumnya mengatakan, saat ini wacana penerapan WFH bagi pekerja tengah dikaji dengan melibatkan Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya.
"Pemberlakuan bekerja dari rumah bagi masyarakat sebagai bagian dari menyukseskan penyelenggaraan rangkaian KTT ASEAN ini," ujar Heru.
Baca juga: Heru Budi Minta Perkantoran di Jakarta Pasang Umbul-umbul untuk Semarakkan KTT ASEAN
Heru mengatakan, berbagai persiapan lainnya untuk penyelenggaraan KTT ASEAN di Jakarta juga tengah dilakukan, di antaranya perbaikan jalan dan penerangan lampu jalan.
"Pengaturan lalu lintas juga dilakukan oleh Dinas Perhubungan. Dinas Kesehatan menyiapkan dokter yang diperlukan di lokasi penginapan dan Dinas Pendidikan menyiapkan anak-anak sekolah untuk menyambut para rombongan delegasi berbagai negara," ucap Heru.
"Setiap gedung perkantoran di Jakarta juga bisa menyemarakkan, memasang umbul-umbul atau spanduk, sehingga kemeriahan itu kita hadirkan bersama-sama,” sambung Heru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.