BEKASI, KOMPAS.com - Untung Nassari, kuasa hukum AD, karyawati yang diajak staycation bos menyampaikan penjelasan soal video syur mirip kliennya yang beredar di Twitter.
Untuk diketahui, video syur seorang wanita yang dinarasikan sebagai AD diunggah oleh akun Twitter @gudangdewasa pada 17 Mei 2023 lalu.
Video syur itu sempat didalami Untung bersama timnya dalam beberapa hari guna mencari tahu kebenarannya.
Untung memastikan bahwa orang di dalam video syur yang beredar bukanlah kliennya.
Baca juga: Kuasa Hukum Pastikan Video Syur yang Viral Bukan Karyawati yang Diajak Staycation Bosnya
"Kami sebagai tim kuasa hukum, sudah bicara dengan klien tentang hal itu, jawaban klien jelas. Tidak melakukan hal yang seperti beredar di Twitter," ujar Untung kepada wartawan, Rabu (24/5/2023).
Untung menambahkan, pihaknya belum bisa mengambil langkah selanjutnya terkait video syur yang beredar.
Keputusan soal apakah akan membuat laporan polisi atau tidak akan sepenuhnya diserahkan kepada AD.
"Dikembalikan kepada klien, apakah mau dikasihi atau tidak. Terlepas dari apa pun, kompetensi kami dari dunia hukum. Jadi, dunia digital kami belum paham," kata dia.
Sementara itu, Untung menyebut pihaknya belum berpikir untuk melaporkan akun Twitter @gudangdewasa soal pemeran video syur yang dinarasikan sebagai kliennya.
Sebagai kuasa hukum, Untung menyerahkan sepenuhnya kepada AD, apakah nantinya akun cabul itu akan dilaporkan ke polisi atau tidak.
"Sampai saat ini kami belum diberikan kuasa, apakah akan membuat laporan untuk akun Twitter itu. Belum ada sampai ke sana," kata Untung kepada Kompas.com, Kamis.
Pihak kuasa hukum, kata Untung, saat ini hanya memberi pandangan terkait apa yang bisa dilakukan oleh AD selanjutnya.
Adapun dalam waktu dekat, korban juga akan memberi keterangan resmi soal video syur yang beredar di Twitter.
Sebagai informasi, di tengah pencarian keadilan korban, ada salah satu akun anonim yang diduga sedang memanfaatkan situasi dari kasus AD.
Akun dengan nama pengguna @gudangdewasa itu membuat sebuah video kolase wajah AD yang menggunakan masker dan disandingkan dengan salah satu wanita yang identitasnya belum diketahui.