Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dishub DKI Bakal Tegur Penginstal Videotron yang Cahayanya Terlalu Terang di Jakarta

Kompas.com - 26/05/2023, 18:23 WIB
Muhammad Naufal,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta tak akan memberikan sanksi kepada pihak penginstal videotron di Ibu Kota yang pencahayaannya terlalu terang.

Kepala Dishub DKI Syafrin Liputo berujar, jajarannya hanya akan menegur pihak penginstal videotron untuk menurunkan tingkat pencahayaannya.

"Tentu tingkat pencahayaannya yang akan kami komunikasikan dengan penyelenggara reklame (videotron) untuk diturunkan," ujar Syafrin kepada awak media, Jumat (26/5/2023).

Baca juga: Netizen Keluhkan Cahaya Videotron di Jakarta, Dinilai Terlalu Menyilaukan

"Pada siang hari kebutuhan berapa pixel, pada malam hari berapa pixel," lanjut dia.

Meski begitu, Dishub DKI tidak secara proaktif meminta seluruh vendor videotron untuk menurunkan pencahayaan yang terlalu terang.

Dishub DKI baru akan menindaklanjuti jika menerima laporan dari warga.

"Jadi, jika ada komplain, itu yang kami minta sesuaikan karena memang mengganggu keselamatan lalu lintas kan," tutur Syafrin.

Baca juga: Cahaya Videotron Terlalu Silau, Dishub DKI: Tingkat Pencahayaannya Harus Diukur

Diberitakan sebelumnya, soal cahaya videotron yang terlalu menyilaukan dikeluhkan akun Twitter @PartaiSocmed.

Pada 23 Mei 2023, akun @PartaiSocmed mengunggah video yang berisi keluhan soal cahaya videotron.

Video itu menampakkan sejumlah reklame videotron di Jakarta yang menyala terang.

Dalam video itu tertulis, cahaya videotron itu meresahkan pengendara.

Menurut perekam video itu, cahaya dari videotron menyilaukan dan membuat pengendara tak fokus saat menyetir.

Baca juga: Pemkot Bekasi Matikan Seluruh Videotron dan Running Text Buntut Munculnya Umpatan Plt Walikota Bekasi Bobrok

Perekam video turut bertanya apakah pemasangan reklame itu sudah mendapatkan izin dari pihak terkait.

"Papan reklame ini meresahkan karena ganggu visual pengendara loh. Cahayanya bikin silau mata dan ga fokus nyetir, kan bahaya," demikian yang tertulis dalam video yang diunggah akun @PartaiSocmed, dikutip Kamis.

"Gimana ya, apa udah ada izin pemasangannya?" lanjut narasi dalam video yang sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Megapolitan
Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Megapolitan
Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Megapolitan
Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Megapolitan
Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Megapolitan
Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com