Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Penangkapan 4 WNA Saat Acara "Exclusive Dinner" di Kebayoran Baru

Kompas.com - 26/05/2023, 18:26 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Non-TPI Jakarta Selatan menangkap empat warga negara asing (WNA) di bilangan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (25/5/2023) malam.

Kepala Kantor Imigrasi Jakarta Selatan Felucia Sengky Ratna menceritakan detik-detik penangkapan keempat WNA saat acara exclusive dinner di sebuah restoran.

"Penangkapan keempat WNA bermula dari adanya laporan yang kami terima. Kemudian, petugas kami mengecek kebenaran informasi di restoran yang dimaksud sekitar pukul 19.30 WIB," ujar dia saat jumpa pers, Jumat (26/5/2023).

Baca juga: Langgar Izin Tinggal, 4 WNA Dibekuk Imigrasi Jaksel saat Gelar Acara Exclusive Dinner

Sengky bercerita, situasi di dalam restoran pada malam itu cukup ramai. Acara exclusive dinner yang dihadiri empat WNA itu sudah full book. Tidak ada lagi kursi kosong di sana.

Situasi yang ramai menyulitkan petugas Imigrasi menangkap para WNA itu.

Namun, para petugas tak kehabisan akal. Keempat WNA yang diketahui berprofesi sebagai juru masak itu akhirnya dibujuk untuk turun ke lantai dasar.

"Acaranya kan di lantai dua restoran. Jadi kami enggak bisa masuk karena tidak reservasi. Untungnya petugas kami cekatan, mereka meminta salah satu WNA untuk turun," kata Sengky.

"Petugas kami berdalih bahwa dirinya menyukai sang juru masak dan ingin berfoto bersama. Saat sang WNA turun, momennya juga sangat pas, sebab dia masih memakai seragam memasaknya dan itu menjadi bukti konkret," lanjut dia.

Baca juga: Banjir Dukungan buat Riang, Ketua RT yang Perjuangkan Bahu Jalan, tapi Diteror Karyawan Ruko di Pluit

Tak lama setelah sesi foto bersama, petugas Imigrasi Jakarta Selatan langsung menciduk semua WNA yang diduga melanggar izin tinggal.

Keempat WNA yang ditangkap adalah SPK dan DAP, warga negara Australia. Kemudian, dua WNA lainnya adalah KCWL dan IWYL yang merupakan warga negara Singapura.

Khusus SPK, Sengky mengungkapkan, sebenarnya dia memiliki surat izin tinggal terbatas (ITAS) sebagai seorang juru masak.

Namun, SPK diduga memperoleh ITAS dengan membuat keterangan palsu.

Baca juga: Update Kasus Penganiayaan oleh Mario Dandy, Berkas Dilimpahkan ke Jaksa dan Pelaku Ditahan di Cipinang

Sementara itu, DAP terbukti melanggar izin tinggal karena bekerja sebagai juru masak tamu. Ia diketahui hanya memiliki visa on arrival (VoA).

VoA adalah visa yang hanya bisa dipergunakan untuk mengunjungi sebuah negara, bukan untuk bekerja.

"Dua anak buah DAP yang berinisial KCWL dan IWYL juga tak memiliki ITAS. Mereka ikut membantu DAP sebagai juru masak tamu dengan status bebas visa kunjungan (BVK)," ungkap Sengky.

Kini, keempat WNA itu masih diperiksa secara intensif oleh petugas Imigrasi Jakarta Selatan. Bila keempatnya terbukti bersalah, mereka akan dideportasi.

"Kami masih terus mendalami, tetapi bila melihat sepintas dari pemeriksaan yang kami lakukan sejak kemarin, keempatnya terbukti melakukan pelanggaran keimigrasian. Mereka menyalahi aturan izin tinggal di Indonesia," jelas Sengky.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Megapolitan
Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk 'Trading'

Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk "Trading"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com