TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Emy (56), pengguna KRL commuterline, khawatir penumpang terjatuh saat melewati peron 3 dan 4 yang sempit di Stasiun Serpong.
Hal ini karena keberadaan tangga yang terlalu lebar sehingga hanya menyisakan sedikit celah, sekitar 25 sentimeter, untuk penumpang melintas di peron.
Menurut Emy, lebih baik jika peron selebar dua meter itu diperlebar agar pengguna tidak kesulitan mengakses jalan keluar.
Baca juga: Peron 3 dan 4 Stasiun Serpong Terlalu Sempit, Simpan Potensi Bahaya Penumpang Jatuh ke Rel Kereta
Akses jalan keluar Stasiun Serpong berada di atas. Pengguna KRL harus melewati peron sempit untuk menaiki anak tangga.
"Ini bahaya, kalau saya lihat sih ini memang harus dilebarin ya peronnya ya, tangganya itu terlalu besar," kata Emy saat ditemui di Stasiun Serpong, Jumat (26/5/2023).
Emy menyayangkan tidak tersedianya tangga berjalan alias eskalator. Sebab, menurut dia, tidak semua pengguna KRL mengetahui adanya jalur prioritas.
"Ini enggak ada tangga jalan, harusnya dibuat eskalator. Kan enggak semua (pengguna prioritas) tahu ada pintu depan situ, baru-baru saya bahkan enggak tahu (ada jalur prioritas)," ujar dia.
Kata Emy, adanya eskalator membuat penumpang lebih nyaman dan tidak memakan lahan seperti tangga manual.
Baca juga: Ngerinya Melewati Celah Selebar 25 Sentimeter di Peron Stasiun Serpong, Penumpang Takut Terpeleset
"Kalau pakai eskalator kan enak, mau diam posisi sebelah kiri, mau jalan di sebelah kanan. Menurut saya sih seperti itu, enak ada eskalator bisa lebih kecil," kata dia.
Dari pantauan Kompas.com, terdapat tangga selebar dua meter pada peron jalur 3 dan 4. Padahal lebar peron tersebut juga hanya sekitar 2,5 meter.
Dengan demikian, hanya tersisa celah 25 cm di sisi kiri dan kanan peron.
Padahal, penumpang selalu melintas dari dua arah. Alhasil, mereka harus berjalan bergantian agar tidak terjatuh ke rel.
Salah melangkah sedikit saja, atau berebutan jalan, penumpang bisa terjatuh ke rel kereta. Sebab, ukuran peron yang sempit tidak bisa dilalui dua orang sekaligus.
Baca juga: Pemkot Segera Panggil Pejabat OPD, Minta Penjelasan soal Running Text Plt Walikota Bekasi Bobrok
Bahkan, mereka harus memiringkan badan untuk melintas.
"Tantangan" melintasi peron itu pun tak bisa dihindari karena tangga yang ada di sana adalah akses untuk menyeberang ke peron 1 dan 2.
Salira, salah seorang petugas satpam yang berjaga di peron 3 dan 4 mengatakan, di Stasiun Serpong memang tidak tersedia eskalator dan lift.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.