Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi, Seorang Bayi Dibuang di Pinggir Jalan Wilayah Kabupaten Bekasi

Kompas.com - 28/05/2023, 19:48 WIB
Joy Andre,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Bayi berjenis kelamin laki-laki ditemukan di pinggir jalan di Kampung Mariuk, Desa Gandasari, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Minggu (28/5/2023).

Kapolsek Cikarang Barat Kompol Sutriesno mengatakan, mulanya saksi mengira bayi tersebut sudah dalam kondisi meninggal dunia.

"Saksi menduga mayat bayi yang diselimuti oleh kain itu sudah meninggal, lalu ia mendekat dan menyentuh bayi tersebut, ternyata bayi itu masih bergerak," ujar Sutriesno dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Minggu.

Mengetahui hal tersebut, saksi kemudian memanggil orangtuanya dan mereka langsung membawa bayi itu ke klinik terdekat.

Baca juga: Kronologi Penemuan Mayat Bayi oleh Pemulung yang Sedang Cari Botol Bekas di Tambun

Menurut keterangan bidan yang menangani, bayi itu baru saja dilahirkan beberapa jam sebelumnya.

"Usia bayi diperkirakan baru dilahirkan setelah sekitar 1-2 jam sebelum ditemukan. Kondisi ari-ari di tubuh bayi itu juga sudah terlepas," jelas Sutriesno.

Masih kata Sutriesno, petugas juga menemukan beberapa barang antara lain sepucuk surat, kalung keemasan, dan ari-ari yang sudah terlepas dan dibungkus plastik merah.

Kasus penemuan bayi laki-laki itu kini ditangani pihak Polsek Cikarang Barat.

"Perkara ditangani oleh Polsek dan kami sudah mendatangi tempat kejadian perkara dan meminta keterangan para saksi," tutup Sutriesno.

Kali kedua dalam sepekan

Adapun kasus penemuan bayi di wilayah Kabupaten Bekasi ini bukan yang kali pertama terjadi dalam sepekan ke belakang.

Sebelumnya, warga menemukan bayi perempuan di tepi jalan Jalan Masjid Al Futukh, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Senin (15/5/2023).

Kanit Binmas Polsek Tambun Iptu Gigih Purwo mengatakan, bayi yang masih hidup dalam kondisi sehat itu diduga dibuang setelah dilahirkan.

"Bayi ditemukan dalam keadaan masih ada tali pusarnya. Keadaan bayi sehat," ujar Gigih, Senin (15/5/2023) lalu.

Baca juga: Warga Temukan Bayi Menangis di Bak Sampah Wilayah Kramatjati

Gigih mengatakan, penemuan bayi itu bermula saat saksi bernama Musa Sulaeman berjalan di lokasi pukul 05.00 WIB.

Ketika berjalan, ia justru menemukan sesosok bayi yang terbungkus kain di dalam kardus.

"Saksi yang kaget selanjutnya memanggil saksi lain atas yakni Ade Atikah dan Saepullah," ucap Gigih.

Bayi perempuan itu langsung dibawa ke RS Karya Medika II Tambun untuk diberikan pertolongan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com