Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjaga Marwah Polri dan Transparansi Kasus Mario

Kompas.com - 30/05/2023, 14:15 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Belum lama ini, tingkat kepercayaan publik terhada Kepolisian RI (Polri) meningkat berdasarkan survei Litbang Kompas pada Mei 2023.

Melibatkan 1.200 responden di 38 provinsi, hasil menunjukkan ada peningkatan citra Polri ke angka 61,6 persen. Dibandingkan Januari 2023, citra Polri tercatat naik 11,7 persen.

Kepercayaan publik terhadap Polri sempat turun sejak munculnya pembunuhan Brigadir J, tragedi Kanjuruhan, dan keterlibatan kepolisian dalam penyalahgunaan narkoba.

Baca juga: Kapolda Metro Minta Maaf soal Aksi Mario Dandy Pasang Borgol Sendiri, Kompolnas: Langkah yang Baik karena Publik Marah

Namun, video yang memperlihatkan tersangka penganiayaan berat, Mario Dandy Satrio (20), memasang borgol kabel ties sendiri yang beredar membuat keluarga korban dan warga geram.

Jonathan Latumahina, ayah dari korban berinisial D (17), mengisyaratkan mulai goyahnya kepercayaannya terhadap institusi kepolisian akibat hal ini.

Video viral Mario memasang borgol kabel ties sendiri membuat Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal (Irjen) Karyoto tuurn tangan dan minta maaf kepada masyarakat.

"Saya merasa bertanggung jawab dengan adanya berita viral yang menyangkut penanganan perkara Mario Dandy. Saya selaku penanggung jawab dari Polda Metro Jaya, saya meminta maaf," ujar Karyoto, Minggu (28/5/2023).

Baca juga: Hilangnya Kepercayaan Publik ke Polisi Imbas Video Viral Mario Dandy Pasang Borgol Sendiri

Publik marah

Ketua Harian Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Irjen (Purn) Benny Mamoto memuji langkah Karyoto yang meminta maaf soal video Mario memasang borgol kabel ties sendiri.

"Kapolda (Metro Jaya) minta maaf adalah langkah yang baik karena publik terlanjur marah dan protes terhadap Polri," ungkap Benny kepada Kompas.com, Senin (29/5/2023).

Menurut Benny, Mario bisa sampai memasang borgol sendiri tak lepas dari peran anggota polisi yang mengawal. Karena itu, polisi perlu menyelidiki anggota yang saat itu bertugas mengawal Mario.

"Memang perlu diselidiki oleh Bid Propam (Profesi dan Pengamanan) untuk memastikan ada pelanggaran atau tidak dan hasilnya perlu disampaikan ke publik sebagai bentuk transparansi," tutur Benny.

Baca juga: Ragam Ulah Mario Dandy Usai Ditahan: Disebut Main Gitar di Polsek sampai Minta Maaf Sambil Cengegesan

Bentuk transparansi

Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian (Lemkapi) Edi Hasibuan mengatakan, permintaan maaf Karyoto soal pemborgolan tersangka Mariomerupakan bentuk transparansi Polri.

"Kita melihat sendiri Kapolda telah minta maaf secara terbuka dan berjanji menugaskan Bidang Propam untuk mendalami siapa anggota penyidik yang mengawal Mario Dandy," kata Edi, dilansir dari Antara, Selasa (30/5/2023).

Menurut dia, sikap Kapolda Metro Jaya yang meminta maaf adalah bentuk transparansi Polri ketika kinerja profesionalnya dikritisi dan disorot publik.

"Kami yakin kasus tali ties akan menjadi bahan introspeksi kepada Polri, khususnya Polda Metro Jaya," kata akademisi dari Universitas Bhayangkara Jakarta ini.

Baca juga: Mario Dandy Bertingkah: Pasang Borgol Sendiri sampai Membuat Kapolda Metro Jaya Minta Maaf

Menurut dia, penggunaan borgol plastik atau tali ties atau cable ties sebetulnya biasa digunakan polisi terhadap pelaku kejahatan, khususnya ketika pelaku baru ditangkap.

"Perlengkapan tali ties digunakan sifatnya sementara ketika tidak ada borgol," katanya.

(Penulis : Abdul Haris Maulana, Dzaky Nurcahyo | Editor : Irfan Maullana, Ivany Atina Arbi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Berusaha Tutupi Kandungan Kekasihnya, Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta

Berusaha Tutupi Kandungan Kekasihnya, Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta

Megapolitan
Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Megapolitan
Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Megapolitan
Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Megapolitan
Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com