Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trotoar di Pasar Induk Cibitung Jadi TPS Liar, Lurah Akan Pasang CCTV

Kompas.com - 31/05/2023, 22:47 WIB
Joy Andre,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pihak Kelurahan Wanasari memastikan segera memasang CCTV di trotar Pasar Induk Cibitung tepatnya di Jalan Bosih Raya, Cibitung, Kabupaten Bekasi.

Lurah Wanasari mengatakan, pemasangan CCTV itu dilakukan karena area di sana sering dijadikan tempat pembuangan sampah.

"Beberapa kali kami angkat sampah-sampah itu. Harapannya kan agar jauh lebih tertib dan teratur," ucap Lurah Wanasari, Sarkum dikutip dari keterangannya, Rabu (31/5/2023).

Sarkum menjelaskan, dengan keberadaan tumpukan sampah itu, lingkungannya menjadi kumuh. Terlebih, akses Jalan Bosih Raya merupakan akses utama masyarakat.

Baca juga: Di Hadapan Pedagang, Kadis Perintahkan Anak Buah Selesaikan Masalah Sampah TPS Pasar Kemiri Muka

Untuk itu, pihaknya berupaya untuk menindaklanjuti agar tidak ada lagi sampah-sampah liar yang berada di sisi pasar tersebut.

"Upaya yang kami lakukan antara lain, beberapa hari lalu kami sudah memasang lampu jalan, kurang lebih ada tujuh titik pada sisi kanan dan kiri di sekitar lokasi. Kemudian nanti kami akan pasang CCTV untuk memantau, karena memang beberapa titik di Kelurahan Wanasari sudah efektif penggunaan CCTV ini," jelas Sarkum.

Sarkum menduga, adanya tumpukan sampah di samping Pasar Induk Cibitung itu disebabkan warga yang tidak bertanggungjawab saat berbelanja ke Pasar Induk Cibitung.

Hal itu yang membuat Jalan Bosih Raya dipenuhi sampah.

"Kalau kami pelajari, sepertinya mereka membawa sampah itu niatnya membuang di tempat penampungan sampah di pasar, tapi akhirnya justru dibuang di sana," ungkap Sarkum.

Baca juga: Tuntaskan Pemadaman Gudang Tripleks di Duren Sawit, Dishub Alihkan Arus Lalu Lintas

Dengan dipasangnya CCTV dan lampu penerangan, lanjut Sarkum, aktivitas warga soal perilaku kurang tertib itu bisa dipantau.

"Kami berharap mereka merasa diawasi ya, sehingga tidak melakukan tindakan itu lagi dan lingkungan tersebut menjadi bersih sesuai dengan fungsinya yaitu trotoar untuk pejalan kaki," tutup Sarkum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonor untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonor untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com