Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peretasan "Running Text" di Bekasi, Pengamat: Bentuk Kritik Lambatnya Respons Pemkot

Kompas.com - 02/06/2023, 19:24 WIB
Firda Janati,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pengamat sosial menyebut peretasan running text di Bekasi merupakan bentuk kritik masyarakat terhadap lambatnya respons Pemerintah Kota Bekasi terhadap kritik.

Pengamat Sosial Dosen Komunikasi Sosial Institute Bisnis Muhammadiyah (IBM) Bekasi, Hamluddin menyebut, Pemerintah Kota Bekasi mengeklaim telah menyediakan ruang untuk kritik.

"Apakah kemudian mendapatkan respons cepat atau tidak kita enggak tahu, pengalaman masyarakat mungkin ada yang mengeluhkan lambatnya respons, ada juga yang cepat," ujar Hamluddin saat dihubungi, Jumat (2/6/2023).

Karena itu, Hamluddin menyebut pelaku peretasan running text Bekasi mencari cara lain untuk menyuarakan aspirasinya.

Baca juga: Cemooh Plt Wali Kota Bekasi Lewat Running Text, Pelaku Dianggap Pandai Mengundang Perhatian

"Dia (pelaku) akan mencari ruang untuk menyampaikan pendapatnya (lewat peretasan running text)," kata dia.

Padahal, kata Hamluddin, Pemerintah Kota telah menyediakan ruang untuk bersuara, termasuk lewat komentar di media sosial Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto.

Namun hal itu dirasa belum cukup efektif mengingat masyarakat tidak sepenuhnya mendukung hal itu.

"Tapi tentu ada yang setuju dan tidak setuju dengan model itu atau ada (masyarakat) yang sudah antipati sehingga selalu dilihat dengan perspektif berbeda atau salah," ujar dia.

Peretasan running text muncul di dua lokasi, di bagian depan Gedung Asrama Embarkasi Haji Jakarta-Bekasi dan RSUD Bantargebang.

Di kedua running text itu terdapat kalimat umpatan yang ditujukan kepada Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto.

Baca juga: Embarkasi Haji Lapor Polisi Buntut Peretasan Running Text Berisi Umpatan ke Plt Wali Kota Bekasi

Menurut Hamluddin, kekecewaan dengan kinerja Pemerintah Kota Bekasi yang belum maksimal bisa menjadi salah satu penyebabnya.

Sebagai informasi, running text yang ada di Gedung Embarkasi Haji Jakarta-Bekasi diduga diretas dan menampilkan "Plt Wali Kota Bekasi Bobrok!!!" pada Kamis (25/5/2023).

Dalam video yang diterima Kompas.com, tampak running text itu di bagian depan Gedung Asrama Embarkasi Haji Jakarta-Bekasi.

Kalimat umpatan yang ditujukan kepada Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto itu juga dilengkapi tiga tanda seru dengan tulisan warna merah.

Pranata Humas Embarkasi Haji Jakarta-Bekasi Fitsa Baharuddin mengatakan, pihaknya sudah melaporkan dugaan peretasan sistem running text.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Megapolitan
Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Megapolitan
Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Megapolitan
Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Megapolitan
Polisi Temukan 'Tisu Magic' dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Polisi Temukan "Tisu Magic" dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Video Pencurian Mesin 'Cup Sealer' di Depok Viral di Media Sosial

Video Pencurian Mesin "Cup Sealer" di Depok Viral di Media Sosial

Megapolitan
Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Megapolitan
Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Megapolitan
SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa 'Stasioner' untuk Tanggulangi Banjir

SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa "Stasioner" untuk Tanggulangi Banjir

Megapolitan
Gibran Kunjungi Rusun Muara Baru, Warga: Semoga Bisa Teruskan Kinerja Jokowi

Gibran Kunjungi Rusun Muara Baru, Warga: Semoga Bisa Teruskan Kinerja Jokowi

Megapolitan
Kunjungi Rusun Muara Baru, Gibran: Banyak Permasalahan di Sini

Kunjungi Rusun Muara Baru, Gibran: Banyak Permasalahan di Sini

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tewas Dibunuh Tantenya, Bocah 7 Tahun di Tangerang Sempat Hilang

Sebelum Ditemukan Tewas Dibunuh Tantenya, Bocah 7 Tahun di Tangerang Sempat Hilang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com