Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Silvanus Alvin
Dosen

Silvanus Alvin adalah dosen di Universitas Multimedia Nusantara (UMN) dan penulis buku Komunikasi Politik di Era Digital: dari Big Data, Influencer Relations & Kekuatan Selebriti, Hingga Politik Tawa.

Stop Pemberitaan yang Jakarta-Sentris

Kompas.com - 04/06/2023, 15:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

MEDIA pers memiliki peran penting dalam menyampaikan informasi yang akurat, menyeluruh, dan relevan kepada masyarakat.

Namun, terlalu sering kita melihat fenomena Jakarta-sentris, di mana liputan media cenderung terfokus pada isu-isu di Jakarta dan mengabaikan permasalahan yang terjadi di daerah-daerah lain.

Indonesia bukan hanya Jakarta. Oleh karena itu, media pers perlu menengok serta menaruh perhatian pada daerah-daerah lainnya.

Baru-baru ini, publik disuguhi ‘drama’ terkait Ketua RT Riang Prasetya yang mempersoalkan adanya pengambilan lahan oleh pemilik usaha tertentu di wilayah Pluit, Jakarta Utara.

Soal perjuangannya, saya tidak masalah. Namun, saya mencoba melihat dari persepktif lebih luas. Apabila saya adalah penduduk di luar Jakarta, apa faedahnya berita itu? Di saat bersamaan, mata media nasional begitu tertuju pada drama pemberitaan tersebut.

Dalam rangka membangun negara yang lebih inklusif, adil, dan berkelanjutan, penting bagi media pers untuk melampaui paradigma Jakarta sentris.

Pemberitaan yang meluas dan memperhatikan permasalahan di daerah-daerah memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap, berpartisipasi aktif dalam pembangunan, dan memperkuat kesatuan bangsa yang berlandaskan keanekaragaman.

Bagi saya, pers harus memiliki asas keadilan dalam menyajikan berita. Asas keadilan ini perlu melampaui paradigma ekonomi politik media.

Memang tidak dapat dipungkiri, pers memberitakan peristiwa yang dapat berimbas positif pula bagi pemasukan mereka. Entah mendatangkan sponsor iklan atau mendatangkan pembaca.

Terlepas dari hal tersebut, tiap daerah dan komunitas di Indonesia memiliki hak untuk mendapatkan perhatian dan liputan yang setara dari media pers.

Fokus yang terlalu berat pada Jakarta mengabaikan beragam permasalahan dan pencapaian yang terjadi di daerah lain.

Dengan memberikan pemberitaan yang tidak hanya Jakarta sentris, media pers dapat memastikan bahwa suara dan kebutuhan semua daerah didengar dan diakui.

Selain itu, pemberitaan yang tidak hanya Jakarta-sentris mendorong demokrasi yang sehat dan partisipasi publik yang lebih luas.

Ketika masyarakat di daerah-daerah mendapatkan liputan yang memadai, mereka merasa didengar, dihargai, dan terlibat dalam proses pengambilan keputusan.

Ini penting untuk membangun masyarakat yang berdaya dan meningkatkan partisipasi aktif dalam pembangunan negara.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Megapolitan
Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Megapolitan
Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Megapolitan
Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com