Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tuding Jaksa Bohong, Kuasa Hukum Haris-Fatia: Luhut Ikut Rapat di Istana, Bukan ke Luar Negeri

Kompas.com - 06/06/2023, 17:17 WIB
Rizky Syahrial,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim kuasa hukum Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti melampirkan sejumlah bukti dugaan kebohongan jaksa penuntut umum (JPU) saat melapor ke Komisi Kejaksaan RI.

Mereka menduga jaksa berbohong karena menyebut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, tidak bisa hadir dalam sidang dugaan pencemaran nama baik dari Haris-Fatia, karena tugas di luar negeri.

Sidang itu dilakukan pada 29 Mei 2023 lalu di PN Jakarta Timur.

Baca juga: Sebut Luhut di Luar Negeri, 5 Jaksa Dilaporkan karena Diduga Berbohong di Sidang

Namun, tim kuasa hukum Haris-Fatia menemukan bukti bahwa Luhut ada di Jakarta. Luhut hadir dalam rapat bersama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Selain itu, Luhut juga hadir dalam beberapa acara di tanggal 29 Mei itu.

Pada bukti pertama, ia melampirkan unggahan Instagram Menteri Keuangan Sri Mulyani, yang saat itu ikut rapat bersama dengan Presiden dan Wakil Presiden di Istana Negara.

"Nah, bukti yang kami lampirkan dan kami berikan kepada Komisi Kejaksaan, yaitu postingan tangkap layar dari ibu Sri Mulyani. Di situ tertulis bahwa ibu Sri Mulyani bersama jajaran menteri lainnya, termasuk bapak Luhut berada dalam foto itu," ucap kuasa hukum Haris-Fatia, Muhammad Al Ayubbi kepada wartawan, Selasa (6/6/2023).

"Dan itu peristiwanya ada di tanggal 29 Mei, tepatnya di istana negara rapat dengan presiden dan wakil presiden," ucap dia.

Baca juga: JPU Diduga Bohong soal Luhut ke Luar Negeri, Komisi Kejaksaan Tindak Lanjuti Laporan

Bukti kedua, kata Ayyubi, terdapat unggahan dari Menteri Investasi Bahlil Lahadia dan Kementerian Sekertaris Kabinet (Kemenseskab), yang memperlihatkan Luhut dalam suatu acara di tanggal tersebut.

Selain itu, ia juga melampirkan bukti berita dari salah satu media massa, yang memberitakan ada Luhut dalam acara itu.

"Nah, bukti kedua, juga ada postingan dari menteri Pak Bahlil, kemudian ada postingan dari Kemenseskab memposting hal yang sama juga," kata dia.

"Lalu kemudian ada print out berita dari media massa yang memberitakan bahwa Luhut sedang ada di Jakarta mengikuti di salah satu acara yang masih tupoksi dia," ucap dia.

Berdasarkan dua hal itu, ia melaporkan kepada Komisi Kejaksaan terkait adanya dugaan kebohongan sehingga Luhut tidak hadir dalam sidang Haris-Fatia.

Baca juga: Saat Jaksa Sebut Haris Azhar-Fatia Hanya Berasumsi Luhut Korupsi dan Harus Minta Maaf...

"Itu kemudian kami menyampaikan kepada pak komisioner komjak bahwa ada dugaan kuat dugaan dalam persidangan JPU telah melakukan kebohongan publik dan memberikan keterangan palsu tentang keberadaan Luhut yang sedang melaksanakan tugas kenegaraan di luar negeri," ucap dia.

Ayyubi juga melampirkan bukti video JPU yang memberikan keterangan Luhut tidak hadir dalam sidang hari itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Megapolitan
Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Megapolitan
Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Megapolitan
Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Megapolitan
Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Megapolitan
Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Megapolitan
Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Megapolitan
Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Megapolitan
KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Megapolitan
Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com