JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Kampung Tanah Merah menuntut pemerintah segera menyelesaikan permasalahan kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, yang terjadi pada 3 Maret 2023.
Tuntutan ini mereka layangkan karena setelah 3 bulan 4 hari peristiwa berlalu, warga Kampung Tanah Merah belum juga mendapatkan kompensasi layak dari penanggungjawab.
Ketua Tim Advokasi Pembela Warga Tanah Merah, Faizal Hafied, mengungkap tuntutan apa saja yang mereka minta agar kliennya merasa tidak diabaikan pihak terkait.
"Kami meminta Bapak Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dan Bapak Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto untuk segera mengusut tuntas dan transparan peristiwa kebakaran dan meledaknya Depo PT Pertamina Patra Niaga Plumpang," kata Faisal dalam jumpa pers di Tanah Merah, Rabu (7/6/2023).
Baca juga: Luhut Panjaitan Akan Umumkan Nasib Warga Tanah Merah pada 2 April
Faisal berpendapat bahwa kebakaran Depo Pertamina Plumpang diduga terjadi akibat kelalaian dan hal tersebut sesuai dengan Pasal 188, 359, serta 360 KUHP.
Dalam kesempatan ini, Faisal juga memohon Presiden Joko Widodo memberikan perhatian khusus yang berkaitan dengan tanggung jawab PT Pertamina Patra Niaga Plumpang dan PT Pertamina (Persero).
"Mereka harus bertanggung jawab atas penyelesaian permasalahan korban meninggal dunia, luka-luka, cacat tetap, dan kehilangan harta benda, serta kerugian materi dan imateri yang belum tuntas sampai hari ini," ucap Faisal.
Faisal berujar, Warga Kampung Tanah Merah juga meminta perhatian khusus dari Menteri BUMN Erick Thohir atas penyelesaian tragedi kebakaran Depo Pertamina Plumpang.
Baca juga: Sebut Warga Tanah Merah Tak Seharusnya Direlokasi, F-PKS: Depo Pertamina-nya Dipindah!
"Di sini banyak sekali yang mendukung tim nasional sepak bola Indonesia untuk bertarung melawan Argentina. Tapi, mereka enggak punya televisi lagi untuk menonton, rumahnya sudah tidak ada," tuturnya.
"Pak Erick, Argentina yang jauh di sama bisa hadir dengan segala upaya yang luar biasa. Kami hormat dam respect. Tapi kami mohon, sekiranya yang terdekat di Ibu Kota ini agar bisa diselesaikan secepatnya agar bisa sama-sama bahagia dengan jutaan rakyat Indonesia menyaksikan sepak bola," ungkap Faisal melanjutkan.
Terakhir, Faisal menegaskan, Warga Kampung Tanah Merah meminta Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati agar bertemu dan berdialog langsung dengan korban.
Tujuannya, kata Faisal, Nicke bisa melihat langsung derita yang tengah dialami masyarakat setelah terjadinya kebakaran Depo Pertamina Plumpang.
"Mudah-mudahan Ibu bisa menemui kami. Tim hukum siap 24 jam untuk membantu Warga Kampung Tanah Merah. Kami siap berdiskusi dan menyelesaikan permasalahan ini," ucal Faisal.
Apabila hingga 7 Juli 2023 tidak diselesaikan, Tim Advokasi Pembela Warga Tanah Merah akan melakukan langkah hukum, baik litigasi maupun non-litigasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.