JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota TNI AD, Pratu J (27) membunuh pengamen berinisial D (23) di Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat, menggunakan pisau buatan.
Komandan Polisi Militer Kodam Jaya (Danpomdam Jaya) Kolonel CPM Irsyad Hamdie Bey Anwar menjelaskan, pisau buatan itu selalu dibawa Pratu J ketika bepergian.
"Pisau custom lah, bukan pisau pabrikan itu. Jadi bukan sangkur tentara, bukan pisau yang dijual orang di luar," ujar Irsyad saat dikonfirmasi, Sabtu (10/6/2023).
Baca juga: Fakta Hilangnya Nyawa Pengamen di Tangan Prajurit TNI, Korban Ditusuk Usai Menagih Haknya
Kendati demikian, Irsyad belum dapat memastikan dari mana asal pisau tersebut.
Polisi Militer juga masih mendalami motif J membawa senjata itu saat beraktivitas.
"Dibawa sama dia kemana-mana," kata dia.
Untuk diketahui, penusukan D oleh Pratu J di trotoar Jalan Kramat Raya terjadi pada Kamis (8/6/2023) dini hari.
Akibatnya, korban tewas karena luka berat di bagian dada kanan.
Insiden bermula saat Pratu J datang ke Kota Tua Jakarta bersama teman-temannya untuk pesta minuman keras. Mereka kemudian bertemu dengan korban D.
Baca juga: Anggota TNI yang Tusuk Pengamen Diperiksa Intensif di Markas Pomdam Jaya
Sound system yang dibawa D kemudian disewa oleh Pratu J dan kawan-kawannya. Setelah selesai digunakan, korban kemudian menagih uang sewa.
Namun, Pratu J beralasan ingin mengambil uang terlebih dahulu ke ATM. Korban mengikuti rombongan pelaku dari arah belakang.
Di perjalanan, D menyalip rombongan pelaku yang tak kunjung mampir ke ATM. Pratu J dan korban pun akhirnya cekcok hingga berujung penusukan.
Usai menusuk D, Pratu J bersama rekan-rekannya langsung kabur meninggalkan korban di lokasi kejadian
"Dia tentara sendiri. tapi bersama temen-temennya ada kurang lebih tiga orang temennya," kata Irsyad.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.