Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pomal Amankan Oknum Anggota TNI AL Pelaku Pengeroyokan di Jaksel

Kompas.com - 19/06/2023, 23:36 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (TNI AL) Kolonel I Made Wira Hady Arsanta membenarkan bahwa pelaku pengeroyokan di Jalan Prapanca Raya pada Minggu (18/6/2023) dini hari adalah anggota TNI AL.

Wira menyebut pihaknya telah mengamankan para pelaku pengeroyokan dan saat ini tengah menjalani pemeriksaan oleh Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) Lantamal III.

"Sudah dilaporkan Ke TNI AL dan sekarang sedang proses pendalaman di Pomal. Sudah (diamankan)," kata dia saat dikonfirmasi, Senin (19/6/2023).

Baca juga: Kronologi Seorang Pria Dikeroyok Anggota TNI di Jaksel, Mulanya Korban Enggan Beri Jalan

Kendati begitu, Wira belum bisa membeberkan jumlah anggota yang terlibat. Ia juga belum mengetahui secara pasti kronologi peristiwa pengeroyokan.

"Sementara sedang didalami di Pomal Lantamal III terkait kronologi kejadian. Terkait jumlah berapa orang yang terlibat masih pendalaman dan status masih terperiksa," ungkap dia.

Diberitakan sebelumnya, oknum TNI AL mengeroyok seorang pria bernama Rifkho (25) di Jalan Prapanca Raya.

Baca juga: Pria Ini Dikeroyok Anggota TNI di Pinggir Jalan Saat Menuju Resto Dimsum

Peristiwa pengeroyokan terjadi sekitar pukul 02.15 WIB. Saat itu Rifkho dan sepupunya dalam perjalanan menuju restoran dimsum di bilangan Kemang secara beriringan menggunakan dua mobil yang berbeda.

Namun, sesampainya di perempatan lampu merah Jalan Prapanca Raya yang bersilangan dengan Jalan Kemang Raya, ada sejumlah oknum anggota TNI yang melanggar lalu lintas.

Mereka disebut ingin memotong jalan mobil Rifkho yang tengah memacu mobilnya ketika indikator lampu sudah menunjukkan warna hijau.

Baca juga: Dari Pelat Nomor Motor, Rifkho Tahu Pengeroyoknya adalah Anggota TNI

"Para pelaku tidak terima karena tidak kami beri jalan, padahal pada perempatan tersebut ada rambu yang melarang belok kanan (ke arah Jalan Kemang Raya) dan putar arah," ungkap dia.

Setelah peristiwa itu, mobil yang dikendarai sepupu Rifkho dihadang oleh para anggota TNI.

Melihat situasi yang kian memanas, ia akhirnya menghampiri sang sepupu dan mencoba mendinginkan keadaan.

Sayangnya, perdebatan antara kedua kubu tak berujung dan ia justru mendapat penganiayaan.

"Salah satu pelaku mulai memprovokasi untuk menganiaya saya dengan dalih saya tidak sopan ikut mencampuri urusan mereka, yang kemudian diikuti oleh dua orang lainnya secara beramai-ramai melakukan pengeroyokan terhadap saya," tutur Rifkho.

"Awalnya saya dipukul menggunakan knuckle di bagian pelipis. Kemudian saya dibanting oleh mereka di atas aspal. Setelah tak berdaya, saya dipukul dan ditendang berkali-kali," tutup dia.

Atas kejadian itu, Rifkho langsung membuat laporan di Polres Metro Jakarta Selatan sekitar pukul 03.00 WIB.

Laporan itu teregistrasi dengan nomor LP/B/1852/VI/SPKT/POLRES METRO JAKSEL/POLDA METRO JAYA tanggal 18 Juni 2023.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com