JAKARTA, KOMPAS.com - Fasikha (47), pemilik toko kelontong di Gang Tebu, Jalan Tipar, Cakung menelusuri sendiri keberadaan pencuri ponsel anaknya, Fina (21).
Fasikha menyebar rekaman CCTV saat pencurian terjadi ke media sosial.
"Sudah di-share ke media sosial. Ada yang kenal (wajah pelaku), banyak," terang dia di lokasi, Rabu (9/8/2023).
Meski demikian, Fasikha tidak langsung memercayai ragam informasi yang didapat.
Dia tetap harus memastikan bahwa deretan identitas yang diterima tepat agar tidak salah orang.
Baca juga: Mengungkap Alasan Perumahan Elite di Cakung Terbengkalai, Unit Tak Laku Karena Harga Terlalu Tinggi
"Ada yang bilang, wajah pelaku mirip sama anak di sekitar sini. Pas disamperin, ternyata bukan," jelas dia.
Ada satu informasi yang menarik perhatian Fasikha dan Fina, yakni identitas seorang perempuan yang berdomisili di Semper Timur, Cilincing, Jakarta Utara.
Fasikha menuturkan, informasi didapat dari sejumlah komentar di Facebook usai Fina menyebarkan rekaman CCTV saat pencurian berlangsung.
"Ada yang komen, katanya kenal dan dia (pelaku) orang Semper Timur. Pas disamperin, ketemu sama suaminya. Suaminya membenarkan kalau itu istrinya," ungkap dia.
Namun, suami terduga pelaku mengatakan bahwa ia telah cukup lama mengusir istrinya karena sering dicari warga.
Akan tetapi, Fasikha tidak tahu pasti apakah alasan istrinya menjadi "buronan" warga karena sering mencuri HP seperti yang baru ia alami atau tidak.
Baca juga: Ditinggal Shalat, Ponsel Anak Pemilik Toko di Cakung Digondol Maling
"Ngomongnya, di sini saja (Semper Timur) punya kasus. Sudah banyak utangnya, mencuri. Istilahnya, dia buronan," tutur dia.
Fasikha mengatakan, suaminya pun tidak mengetahui keberadaan istrinya. Jadi, ia dan Fina masih belum bisa memastikan sendiri apakah istri laki-laki itu adalah betul pelaku pencuri HP di toko mereka.
Sebelumnya, HP milik Fina dicuri oleh perempuan tidak dikenal pada Selasa pukul 19.38 WIB.
Saat itu, HP ditinggalkan di atas meja etalase lantaran Fina hendak shalat Isya.
Menurut Fasikha, ada kemungkinan anaknya mengira tidak akan terjadi apa-apa dengan ponselnya.
Sebab, Gang Tebu tergolong aman. Mereka pun sudah menetap selama 13 tahun dan tidak pernah menjadi korban pencurian hingga Selasa.
Baca juga: Perumahan Elite Terbengkalai di Cakung, Ganggu Warga karena Berantakan dan Tak Terurus
"Paling pikirannya, ah sebentar ini shalatnya. Sudah gitu, ada adiknya (menjaga warung). Tapi adiknya cuma duduk sebentar, habis itu ditinggal pergi. Terus pelaku masuk dan curi HP," jelas Fasikha.
Saat ini, pihak keluarga belum melaporkan kejadian ini ke Polsek Cakung. Mereka masih berupaya mencari pelakunya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.