Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Penumpang KM Dewi Noor 1 Belum Ditemukan, Tim SAR Akan Evaluasi Pencarian

Kompas.com - 24/08/2023, 16:29 WIB
Zintan Prihatini,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sudah sepekan Tim SAR mencari satu penumpang KM Dewi Noor 1 yang tenggelam di Kepulauan Seribu.

Menurut Kepala Kantor SAR Jakarta Fazzli, esok merupakan batas pencarian sebelum memasuki tahap evaluasi atas upaya penyelamatan yang telah dilakukan terhadap korban kapal tenggelam pada Sabtu (19/8/2023) lalu.

"Pencarian masih, rencana sampai besok sore maksimal. Nanti selesai besok sore baru dievaluasi," ujar Fazzli saat dihubungi Kompas.com, Kamis (24/8/2023).

"Dievaluasi (pencarian korban) mau diperpanjang, atau mau kami hentikan untuk sementara," lanjut dia.

Baca juga: Sudah Hari Keenam, Satu Penumpang Kapal Tenggelam di Kepulauan Seribu Belum Juga Ditemukan

Kata Fazzli, pihaknya akan menentukan apakah operasi pencarian korban masih efektif untuk dilanjutkan. Pilihan lainnya, pencarian korban dihentikan namun tetap dipantau.

Dihubungi secara terpisah, Kepala Seksi Operasi Kantor SAR Jakarta Agung Priambodo menyampaikan, pencarian satu korban yang belum diketahui identitasnya itu dilakukan di sekitar perairan Kepulauan Seribu.

"Kami Basarnas beserta SAR gabungan lainnya masih melakukan pencarian terhadap satu orang korban tenggelam yang masih belum ditemukan," ungkap Agung.

Dia menjelaskan, upaya pencarian korban difokuskan di sektor satu dan sektor dua. Sektor satu, kata Agung, meliputi Pulau Payung hingga Pulau Tidung.

Baca juga: Tim SAR Masih Cari Satu Penumpang Kapal Tenggelam di Kepulauan Seribu

"Untuk sektor dua, penyisiran daerah pesisir yang dilakukan dengan perahu karet," ujar dia.

Menurut Agung, kondisi cuaca maupun ombak di perairan Kepulauan Seribu relatif baik. Sehingga, petugas terus berupaya menyisir kawasan tersebut untuk menemukan korban.

Diberitakan sebelumnya, tim SAR menemukan dua korban yang hilang dalam insiden tenggelamnya Kapal Motor Dewi Noor 1 di perairan Kepulauan Seribu, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, Sabtu (19/8/2023).

Kedua korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di hari ketiga pencarian, Senin (21/8/2023). Korban ditemukan mengapung di sekitar perairan Pulau Bokor dan Pulau Pari.

Fazzli menyebut korban pertama ditemukan sekitar pukul 09.56 WIB kurang lebih pada radius 2,1 nautical mile (NM) dari lokasi tenggelamnya kapal.

Baca juga: Kapal Tenggelam di Kepulauan Seribu, Satu Orang Tewas dan 3 Korban Masih Hilang

"Kemudian, korban kedua ditemukan sekitar pukul 10.02 WIB pada radius 6,6 NM dari lokasi kejadian," ucap Fazzli saat dikonfirmasi, Senin.

Fazzli mengatakan, pihaknya belum dapat memastikan identitas dua korban yang ditemukan itu. Sebab, kedua jasad korban langsung dievakuasi ke RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, untuk keperluan visum.

Sebagai informasi, kecelakaan bermula ketika kapal yang mengangkut 15 orang anak buah kapal (ABK) itu berangkat dari Pantai Mutiara menuju Pulau Sepa.

Namun, kapal bermuatan material bangunan tersebut mengalami kecelakaan sehingga tenggelam sesaat berlayar di perairan Pulau Pari dan Pulau Untung Jawa sekitar pukul 04.40 WIB.

Dalam peristiwa ini, seorang penumpang bernama Aan (47) meninggal dunia. Jumlah korban tewas kini bertambah menjadi tiga orang.

Data korban KM Dewi Noor 1 yang selamat, yakni Parman, Darto, Wahyudi, Satori, Riyanto, Tajudin, Wahyu, Jaka Nugraha, Zaenal, Suryana dan Jayadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Megapolitan
Sejumlah Angkot di Tanjung Priok Diremajakan demi Bisa Gabung Jaklingko

Sejumlah Angkot di Tanjung Priok Diremajakan demi Bisa Gabung Jaklingko

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Megapolitan
Jukir Liar di Jakarta Sulit Diberantas, 'Bekingan' Terlalu Kuat hingga Bisnis yang Sangat Cuan

Jukir Liar di Jakarta Sulit Diberantas, "Bekingan" Terlalu Kuat hingga Bisnis yang Sangat Cuan

Megapolitan
Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia Flying Club yang Ingin Survei Landasan

Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia Flying Club yang Ingin Survei Landasan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Megapolitan
Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Megapolitan
Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com