Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Selidiki Kasus Penganiayaan Perempuan oleh Preman di Kramatjati

Kompas.com - 04/09/2023, 20:53 WIB
Nabilla Ramadhian,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jajaran Polsek Kramatjati tengah menyelidiki kasus dugaan penganiayaan perempuan oleh seorang laki-laki yang viral di media sosial, Senin (4/9/2023).

"Masih dalam penyelidikan," kata Kapolsek Kramatjati Kompol Rusit ketika dikonfirmasi, Senin.

Adapun video tentang penganiayaan itu viral di media sosial dan menuai kontroversi.

Dalam video itu, disebutkan bahwa lokasi penganiayaan berada di dekat lampu merah mal PGC.

Namun, setelah ditelusuri lebih lanjut, lokasi sebenarnya berada di Jalan Cililitan Besar, tepatnya di pangkalan Trans Halim.

Baca juga: Tolak Bayar Parkir Usai Berbelanja di Minimarket Bintaro, Seorang Pria Dikeroyok Jukir

Rusit menjelaskan, pihaknya belum mengetahui kapan keributan itu terjadi. Sebab, korban dalam video itu belum melapor ke Polsek Kramatjati.

"Pihak kami telah memeriksa ke TKP pada Senin siang. Berdasarkan informasi dari para saksi yang telah diperiksa, mereka tidak mengetahui kejadian tersebut," jelas dia.

Ada dua saksi yang diperiksa, yaitu seorang tukang ojek berinisial H dan pedagang asongan berinisial A.

Saat ini, langkah selanjutnya yang akan dilakukan polisi adalah mencari korban untuk diarahkan membuat laporan.

Polsek Kramatjati juga akan kembali mencari saksi pada malam hari, serta melanjutkan penyelidikan.

Baca juga: Polisi Kantongi Identitas Juru Parkir yang Keroyok Pria di Minimarket Bintaro

Sebelumnya, video yang merekam aksi penganiayaan itu viral di media sosial, Senin pagi.

Dalam video tersebut, dinarasikan bahwa laki-laki yang diduga menganiaya perempuan itu adalah seorang preman.

Pada detik-detik awal video, terduga korban yang mengenakan baju kuning dipegang kerahnya oleh laki-laki itu.

Perekam video yang merupakan teman korban meminta laki-laki itu menghentikan perbuatannya. Dia juga menegaskan hanya ingin makan di warung. 

"Ya saya ditendang saya enggak terima, lah!" kata perempuan itu sebelum berteriak-teriak minta tolong.

Laki-laki itu tampak langsung menarik perempuan itu seperti hendak membawanya ke suatu tempat. Namun, ada laki-laki lain yang melerai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Larang 'Study Tour', Korbankan Pengalaman Anak

Pemprov DKI Larang 'Study Tour', Korbankan Pengalaman Anak

Megapolitan
PSI Buka Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta

PSI Buka Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta

Megapolitan
Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Megapolitan
Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Megapolitan
Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Megapolitan
Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Megapolitan
Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Megapolitan
Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Megapolitan
Kesal Ada Donasi Palsu Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga Korban: Itu Sudah Penipuan!

Kesal Ada Donasi Palsu Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga Korban: Itu Sudah Penipuan!

Megapolitan
Merasa Ada Kejanggalan pada BAP, Hotman Paris Minta 8 Tersangka Kasus Vina Diperiksa Ulang

Merasa Ada Kejanggalan pada BAP, Hotman Paris Minta 8 Tersangka Kasus Vina Diperiksa Ulang

Megapolitan
Pemkot Jaksel Berencana Beri Pelatihan Kerja kepada Jukir Liar yang Terjaring Razia

Pemkot Jaksel Berencana Beri Pelatihan Kerja kepada Jukir Liar yang Terjaring Razia

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com