Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekaman CCTV Buram, Polisi Kesulitan Ungkap Identitas Maling yang Tembak Hansip di Tanjung Priok

Kompas.com - 05/10/2023, 14:53 WIB
Baharudin Al Farisi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kanit Reskrim Polsek Tanjung Priok AKP Alex Chandra mengaku kesulitan mengungkap identitas komplotan maling yang menembak seorang hansip berinisial TS (51).

Pasalnya, hasil rekaman CCTV di tempat kejadian perkara (TKP) terlihat buram.

“Kurang jelas terlihatnya, masih kami telusuri CCTV lainnya,” ungkap Alex saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (5/10/2023).

Meski begitu, proses penyelidikan dari pihak kepolisian masih berlanjut.

Sejauh ini, sebanyak lima saksi sudah diperiksa untuk mengungkap pelaku penembakan terhadap TS.

Baca juga: Polisi Buru Maling yang Tembak Hansip Pakai Airsoft Gun di Tanjung Priok

“Masih dalam penyelidikan, sudah lima saksi kami periksa,” tuturnya.

Adapun tindak pidana tersebut terjadi di Jalan Budi Jaya, RT 01/RW 04, Sungai Bambu, Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Rabu (4/10/2023) pukul 02.25 WIB.

Mulanya, TS yang tengah bertugas pada malam hari itu mendengar teriakan 'maling' dari salah satu rumah. Sontak, dia bergegas mendatangi sumber suara.

"Ada dua motor pelaku terdiri dari tiga orang. Mereka datang menghampiri korban dan dilanjutkan dengan aksi penembakan sebanyak tiga kali," ungkap Kanit Reskrim Polsek Tanjung Priok AKP Alex Chandra kepada Kompas.com, Rabu.

Baca juga: Kronologi Komplotan Maling Tembak Hansip di Tanjung Priok, Korban Tersungkur dan Dibawa ke RS

Penembakan pertama diarahkan pelaku ke seorang saksi, tetapi mengenai pagar rumah.

Sementara, dua tembakan selanjutnya mengenai TS yang saat itu hendak mengecek TKP setelah mendengar suara teriakan.

"Aksi penembakan tersebut mengenai bagian tubuh korban di leher dan punggung korban," kata Alex.

"Setelah aksi tersebut, kemudian korban jatuh tersungkur dan pada aksi (penembakan) kedua yang mengenai punggung korban, TS masih bisa berdiri untuk meminta pertolongan awal pada masyarakat sekitar," lanjut dia.

Baca juga: Ditembak Maling Pakai Airsoft Gun, Hansip di Tanjung Priok Terluka di Leher dan Punggung

Kemudian, warga setempat langsung membawa TS ke Rumah Sakit Puri Medika Sungai Bambu untuk dibersihkan lukanya dan diberi bantuan oksigen.

"Tidak berselang lama, korban dirujuk dari Rumah Sakit Puri Medika ke RSUD Koja, Jakarta Utara," imbuh Alex.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com