Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa SD yang Kakinya Diamputasi Usai Di-"sliding" Teman Sering Diolok-olok

Kompas.com - 31/10/2023, 16:06 WIB
Firda Janati,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - F (12) siswa sekolah dasar negeri (SDN) di Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, yang kakinya harus diamputasi usai di-sliding temannya, ternyata juga kerap menerima olok-olok di sekolah.

Hal itu disampaikan oleh ibunda F, Diana (40). Ia mengatakan, aksi olok-olok itu telah terjadi sebelum anaknya di-sliding.

"Sebelum itu (di-sliding) sering diolok-olok 'Anak Mama', 'Sok kegantengan', kayak gitu," imbuh Diana saat dihubungi, Selasa (31/10/2023).

Baca juga: Pilu, Kaki Siswa SD di Bekasi Harus Diamputasi Usai Disleding Teman

Diana menilai, kata-kata tersebut menjatuhkan mental anaknya. Padahal, F selalu maju ke depan kelas saat pembelajaran.

"Anak saya sering maju kalau di kelas. Jadi ya itu menjatuhkan mental," ujarnya.

Diana berujar, anaknya terbilang siswa yang aktif, bahkan jika ada acara, F ikut andil di dalamnya.

"Jadi seringlah (dapat olok-olok) perkataan yang terkena mental," ujar dia.

Meski sering mendapat ejekan teman, F tidak pernah menceritakan hal yang dialaminya itu ke pihak sekolah.

"F enggak pernah cerita diolok-olok, tapi sebelum kejadian itu saya sempat bilang ke Wali Kelasnya yang terjadi sama anak didiknya, tapi itu bukan kuasa saya (menghentikan olok-olok)," ucapnya.

Baca juga: Viral Video Siswi SMP di Depok Aniaya Temannya, Polisi Datangi TKP

Sebelumnya diberitakan, kaki kiri F harus diamputasi usai di-sliding oleh temannya.

Peristiwa bermula saat Februari 2023, F dan kelima temannya ingin jajan di luar sekolah saat jam istirahat.

Salah satu teman F melakukan aksi sliding kepadanya. F kemudian terjatuh, kakinya terlihat memar, tetapi tidak ada luka luar.

Singkatnya, tiga hari kemudian F merasakan sakit pada kakinya. Diana memaksa sang anak untuk bercerita.

"Dirontgen dan dirujuk ke MRI, didiagnosis ada infeksi dalam. Itu pada akhir Maret, karena prosesnya enggak cepat, kami berusaha obati dulu," imbuh Diana.

Baca juga: Mengapa Bullying Bisa Terjadi? Ini Penjelasannya ....

Berbagai upaya pengobatan medis dilakukan, tapi tidak kunjung membuahkan kesembuhan, bahkan kondisi F semakin memburuk.

Puncaknya pada Agustus 2023, dokter melakukan tindakan operasi amputasi, karena kondisi kaki F yang dalam observasi terakhir didiagnosis kanker tulang.

"Informasi dari dokter, benturan dan cedera yang dialami F memicu aktif munculnya kanker tulang dan sekarang sudah menyebar dan terjadi pendarahan, jadi harus diamputasi," imbuh Diana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

948 Calon Jemaah Haji Asal Kota Bogor Diberangkatkan pada Musim Haji 2024

948 Calon Jemaah Haji Asal Kota Bogor Diberangkatkan pada Musim Haji 2024

Megapolitan
Casis Bintara yang Dibegal di Kebon Jeruk Dapat Hadiah Motor Baru

Casis Bintara yang Dibegal di Kebon Jeruk Dapat Hadiah Motor Baru

Megapolitan
Jenazah Korban Pesawat Jatuh di Tangsel Utuh, RS Polri: Kematian Disebabkan Benturan

Jenazah Korban Pesawat Jatuh di Tangsel Utuh, RS Polri: Kematian Disebabkan Benturan

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Bekasi, Polisi Masih Dalami Dugaan Korban Hamil

Jasad Wanita di Selokan Bekasi, Polisi Masih Dalami Dugaan Korban Hamil

Megapolitan
Muncul Lagi meski Sudah Ditertibkan, Jukir Liar di Koja: Makan 'Gimana' kalau Dilarang?

Muncul Lagi meski Sudah Ditertibkan, Jukir Liar di Koja: Makan "Gimana" kalau Dilarang?

Megapolitan
Sebelum Hilang Kontak, Pilot Pesawat Jatuh di Tangsel Sempat Hubungi Menara Pengawas

Sebelum Hilang Kontak, Pilot Pesawat Jatuh di Tangsel Sempat Hubungi Menara Pengawas

Megapolitan
KNKT Pastikan Pesawat yang Jatuh di Tangsel Tidak Punya 'Black Box'

KNKT Pastikan Pesawat yang Jatuh di Tangsel Tidak Punya "Black Box"

Megapolitan
Siasat Begal di Jaktim: Berpura-pura Jadi 'Debt Collector' lalu Tuduh Pengendara Motor Berwajah Lugu Telat Bayar Cicilan

Siasat Begal di Jaktim: Berpura-pura Jadi "Debt Collector" lalu Tuduh Pengendara Motor Berwajah Lugu Telat Bayar Cicilan

Megapolitan
Isak Tangis Istri Korban Pesawat Jatuh di BSD Iringi Kepulangan Jenazah

Isak Tangis Istri Korban Pesawat Jatuh di BSD Iringi Kepulangan Jenazah

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Terdapat Benturan pada Jidat

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Terdapat Benturan pada Jidat

Megapolitan
Penerbangan Pesawat yang Jatuh di BSD dalam Rangka Survei Landasan Baru di Tanjung Lesung

Penerbangan Pesawat yang Jatuh di BSD dalam Rangka Survei Landasan Baru di Tanjung Lesung

Megapolitan
Pesawat Jatuh di Tangsel, KNKT: Pilot Berkeinginan Mendarat Darurat di Lapangan Sunburst

Pesawat Jatuh di Tangsel, KNKT: Pilot Berkeinginan Mendarat Darurat di Lapangan Sunburst

Megapolitan
KNKT Masih Telusuri Penyebab Pilot Ingin Mendarat Darurat di Lapangan Sunburst BSD

KNKT Masih Telusuri Penyebab Pilot Ingin Mendarat Darurat di Lapangan Sunburst BSD

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Batasi Satu Alamat Rumah Maksimal 3 KK

Pemprov DKI Bakal Batasi Satu Alamat Rumah Maksimal 3 KK

Megapolitan
Suasana Haru Iringi Keberangkatan Jemaah Haji di Kota Bogor

Suasana Haru Iringi Keberangkatan Jemaah Haji di Kota Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com