Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Petugas KPPS Bogor, Pergi Pagi Pulang Pagi sampai Dilarang Ibu

Kompas.com - 16/02/2024, 19:10 WIB
Ruby Rachmadina,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Alsena Hasya (25) tak akan melupakan pengalamannya menjadi petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS).

Perempuan satu ini bercerita, Pemilu 2024 merupakan kali pertama dirinya menjadi petugas KPPS di TPS 7, Tanah Sareal, Kota Bogor.

Namun, mungkin saja Pemilu 2024 menjadi tahun pertama sekaligus yang terakhir bagi Alsena menjadi menjadi abdi negara.

Pasalnya, Alsena terbentur restu ibu untuk ikut berpartisipasi kembali di Pemilu berikutnya hanya karena pada hari pemungutan suara tiba, dia harus bekerja selama 24 jam non-stop.

Baca juga: Semangat Kerja untuk “DP Pajero”, Banyolan Petugas KPPS di TPS 22 Petojo Selatan Saat Bekerja hingga Dini Hari

Alsena menuturkan, dia mulai bertugas sejak pukul 05.30 WIB di hari Rabu (14/2/2024) dan baru menyelesaikan pekerjaanya pada keesokan hari, Kamis (15/2/2024), 06.15 WIB,

Di satu sisi, ibunya merasa khawatir ketika mendapati putri semata wayangnya harus berangkat pagi pulang pagi. Dari situlah Alsena dilarang berpartisipasi kembali untuk periode mendatang.

“‘Adek udah ya jangan ikutan gini-gini lagi, seharian kamu kerja, enggak pulang, capek banget pasti’. Ibu sampai ngomong kayak gitu,” ucap Alsena.

Ternyata, Alsena dan ibunya sepemikiran. Saat ditanya apakah ingin kembali menjadi anggota KPPS pada kesempatan berikutnya, Alsena langsung tertawa sembari menggelengkan kepala dan mengaku kapok.

“Kapok deh kayaknya ini yang pertama dan terakhir,” tutur Alsena.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com