Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Kompas.com - 07/05/2024, 05:45 WIB
Nabilla Ramadhian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Balita A (1) sempat bermain hujan-hujanan bersama kedua kakaknya sebelum terperosok dan tewas di selokan daerah Pisangan Baru, Matraman, Jakarta Timur, Jumat (3/5/2024).

A merupakan anak dari pasangan suami-istri (pasutri) asal Bogor, Jawa Barat, yang mengontrak sekitar 200 meter dari lokasi jasad korban ditemukan.

"Anak-anaknya ada tiga, sedang main hujan-hujanan di luar. Enggak tahunya, dua anak saja yang masuk. Satu masih kelayapan hujan-hujanan," tutur Kanit Reskrim Polsek Matraman AKP Mochamad Zen saat dikonfirmasi, Senin (6/5/2024).

Ibunda A seorang ibu rumah tangga, sementara ayahnya bekerja sebagai pedagang mi ayam di Stasiun Jatinegara.

Baca juga: Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Sang ibu sering membantu untuk menyiapkan bumbu-bumbu mi ayam, sedangkan sang ayah memanfaatkan waktu untuk beristirahat sebelum mulai berdagang.

"Hari Jumat itu ibunya sibuk masak. Bapaknya tidur. Anak-anaknya tiga pada main hujan-hujanan di luar," tutur Zen.

Saat itu, sang ibu memantau ketiga buah hatinya di sela-sela kegiatan memasak dan menyiapkan bumbu dagangan.

Namun, selang beberapa saat kemudian, hanya dua anaknya yang pulang. Sedangkan A masih di luar.

Baca juga: Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

"Yang satu masih kelayapan hujan-hujanan. Dia cari ke mana-mana. Sempat nyari juga ke setiap got. Setiap got dikorek-korek sama dia," ucap Zen.

Proses pencarian awalnya hanya dilakukan oleh orangtua A. Lantaran anaknya tak kunjung ditemukan, mereka kemudian meminta bantuan warga setempat.

Saat itu, hujan masih turun dengan deras. Pemeriksaan ke setiap selokan dilakukan lantaran orangtua A curiga anak mereka terperosok ke sana.

Namun, hasil pemeriksaan ke setiap selokan di permukiman itu nihil. A belum ditemukan.

"Mereka sempat nyari ke setiap selokan, sudah dikorek-korek tapi tidak ketemu. Akhirnya membuat laporan kehilangan anak," papar Zen.

Baca juga: Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Pada Minggu (5/5/2024), sesosok jasad balita ditemukan di selokan depan rumah warga bernama Slamet (62).

Ia mencium bau busuk ketika sedang membersihkan selokan yang penuh sampah karena hujan pada Jumat.

Saat memeriksa salah satu titik di selokannya, Slamet menemukan jasad balita yang masih lengkap dengan pakaian dan popoknya.

Slamet langsung melapor ke polisi. Setibanya di lokasi, polisi memeriksa tempat kejadian perkara (TKP) sekaligus memintai keterangan kepada sejumlah saksi.

Dari sana, didapati bahwa jenazah balita malang tersebut adalah A, anak yang dilaporkan menghilang sejak Jumat.

Saat ini, kedua orangtua A sudah menerima apa yang menimpa anak mereka sebagai sebuah musibah. Korban telah dimakamkan di Bogor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ponsel Pria Dalam Toren di Pondok Aren Hilang, tetapi Masih Aktif

Ponsel Pria Dalam Toren di Pondok Aren Hilang, tetapi Masih Aktif

Megapolitan
Satu Pelajar Kritis Usai Terlibat Tawuran di Bekasi

Satu Pelajar Kritis Usai Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Sindikat Curanmor di Palmerah Bobol 4 Motor Tiap Semalam Selama Tiga Bulan

Sindikat Curanmor di Palmerah Bobol 4 Motor Tiap Semalam Selama Tiga Bulan

Megapolitan
Agenda Pemeriksaan SYL dalam Kasus Firli Besok Terhalang Jadwal Sidang

Agenda Pemeriksaan SYL dalam Kasus Firli Besok Terhalang Jadwal Sidang

Megapolitan
Jalan Terjal Ahok Maju Pilkada Jakarta 2024, Pernah Kalah Pilkada DKI 2017 dan Calon Lawan yang Kuat

Jalan Terjal Ahok Maju Pilkada Jakarta 2024, Pernah Kalah Pilkada DKI 2017 dan Calon Lawan yang Kuat

Megapolitan
Warga Koja Gerebek Pengedar Narkoba yang Lagi 'Nyabu' di Kontrakannya

Warga Koja Gerebek Pengedar Narkoba yang Lagi "Nyabu" di Kontrakannya

Megapolitan
Petugas Gabungan Tertibkan APK Bakal Calon Wali Kota Bogor

Petugas Gabungan Tertibkan APK Bakal Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Satpol PP Tertibkan Puluhan Spanduk Bacawalkot di Kota Bogor

Satpol PP Tertibkan Puluhan Spanduk Bacawalkot di Kota Bogor

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Anggota Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Polisi Tangkap 3 Anggota Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Megapolitan
LBH Jakarta Sebut Pemberian Bintang Empat Prabowo Abaikan UU TNI

LBH Jakarta Sebut Pemberian Bintang Empat Prabowo Abaikan UU TNI

Megapolitan
Polisi Imbau Warga Bikin SIM Langsung di Satpas, Jangan Termakan Iming-iming Medsos

Polisi Imbau Warga Bikin SIM Langsung di Satpas, Jangan Termakan Iming-iming Medsos

Megapolitan
NIK 213.831 Warga Sudah Dipindahkan ke Luar Jakarta, Dukcapil: Akan Terus Bertambah

NIK 213.831 Warga Sudah Dipindahkan ke Luar Jakarta, Dukcapil: Akan Terus Bertambah

Megapolitan
Polisi Musnahkan 300 Knalpot Brong di Koja dengan Gergaji Mesin

Polisi Musnahkan 300 Knalpot Brong di Koja dengan Gergaji Mesin

Megapolitan
Polresta Bogor Luncurkan Aplikasi SiKasep, Lapor Kehilangan Tak Perlu Datang ke Kantor Polisi

Polresta Bogor Luncurkan Aplikasi SiKasep, Lapor Kehilangan Tak Perlu Datang ke Kantor Polisi

Megapolitan
Janggal dengan Kematian Anaknya di Dalam Toren, Ibu Korban: Ada Bekas Cekikan

Janggal dengan Kematian Anaknya di Dalam Toren, Ibu Korban: Ada Bekas Cekikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com