JAKARTA, KOMPAS.com - Balita A (1) sempat bermain hujan-hujanan bersama kedua kakaknya sebelum terperosok dan tewas di selokan daerah Pisangan Baru, Matraman, Jakarta Timur, Jumat (3/5/2024).
A merupakan anak dari pasangan suami-istri (pasutri) asal Bogor, Jawa Barat, yang mengontrak sekitar 200 meter dari lokasi jasad korban ditemukan.
"Anak-anaknya ada tiga, sedang main hujan-hujanan di luar. Enggak tahunya, dua anak saja yang masuk. Satu masih kelayapan hujan-hujanan," tutur Kanit Reskrim Polsek Matraman AKP Mochamad Zen saat dikonfirmasi, Senin (6/5/2024).
Ibunda A seorang ibu rumah tangga, sementara ayahnya bekerja sebagai pedagang mi ayam di Stasiun Jatinegara.
Baca juga: Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang
Sang ibu sering membantu untuk menyiapkan bumbu-bumbu mi ayam, sedangkan sang ayah memanfaatkan waktu untuk beristirahat sebelum mulai berdagang.
"Hari Jumat itu ibunya sibuk masak. Bapaknya tidur. Anak-anaknya tiga pada main hujan-hujanan di luar," tutur Zen.
Saat itu, sang ibu memantau ketiga buah hatinya di sela-sela kegiatan memasak dan menyiapkan bumbu dagangan.
Namun, selang beberapa saat kemudian, hanya dua anaknya yang pulang. Sedangkan A masih di luar.
Baca juga: Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan
"Yang satu masih kelayapan hujan-hujanan. Dia cari ke mana-mana. Sempat nyari juga ke setiap got. Setiap got dikorek-korek sama dia," ucap Zen.
Proses pencarian awalnya hanya dilakukan oleh orangtua A. Lantaran anaknya tak kunjung ditemukan, mereka kemudian meminta bantuan warga setempat.
Saat itu, hujan masih turun dengan deras. Pemeriksaan ke setiap selokan dilakukan lantaran orangtua A curiga anak mereka terperosok ke sana.
Namun, hasil pemeriksaan ke setiap selokan di permukiman itu nihil. A belum ditemukan.
"Mereka sempat nyari ke setiap selokan, sudah dikorek-korek tapi tidak ketemu. Akhirnya membuat laporan kehilangan anak," papar Zen.
Baca juga: Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus
Pada Minggu (5/5/2024), sesosok jasad balita ditemukan di selokan depan rumah warga bernama Slamet (62).
Ia mencium bau busuk ketika sedang membersihkan selokan yang penuh sampah karena hujan pada Jumat.
Saat memeriksa salah satu titik di selokannya, Slamet menemukan jasad balita yang masih lengkap dengan pakaian dan popoknya.
Slamet langsung melapor ke polisi. Setibanya di lokasi, polisi memeriksa tempat kejadian perkara (TKP) sekaligus memintai keterangan kepada sejumlah saksi.
Dari sana, didapati bahwa jenazah balita malang tersebut adalah A, anak yang dilaporkan menghilang sejak Jumat.
Saat ini, kedua orangtua A sudah menerima apa yang menimpa anak mereka sebagai sebuah musibah. Korban telah dimakamkan di Bogor.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.